Workshop Online: Diplomasi dan Publik Speaking (Hari ke-2) dengan Tema "Soft Diplomacy"

Tatanan dunia sekarang ini sepertinya sedang berubah sangat cepat. Negara tidak lagi memamerkan kekuatan militernya untuk mempengaruhi negara lain. Model pendekatan kuno tersebut. Selain jenuh, pendekatan kuno tersebut juga berpotensi menimbulkan konflik perang.

Kini muncul sistem pendekatan baru, yakni soft diplomacy. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan soft diplomacy? Dan apa bedanya dengan hard diplomacy? Soft diplomacy merupakan cara suatu negara untuk mencapai kepentingan nasionalnya melalui pendekatan sosial dan budaya. Sedangkan hard diplomacy merupakan cara suatu negara untuk mencapai kepentingan nasionalnya melalui pendekatan hard power, seperti kekuatan militer.

Dewasa ini banyak negara berlomba – lomba menancapkan pengaruhnya di negara lain dengan mengandalkan budaya nya. Sebagai contoh adalah negara Amerika Serikat. Selain terkenal dengan kekuatan militernya, AS juga terkenal dengan industri film nya, yakni Hollywood. Melalui film inilah Amerika Serikat mencoba mempengaruhi pandangan publik internasional, contohnya adalah film Rambo yang menceritakan perjuangan pada masa perang Vietnam. Selain AS, kini Korea Selatan juga sedang gencar – gencarnya membumikan K-Pop (Korean Pop) melalui drama, boyband dan girlband nya. Dan salah satu negara yang berhasil dipengaruhi adalah negara Indonesia.

Cara ini memang terbilang lebih efektif untuk menancapkan pengaruh suatu negara ke negara lain. Terbukti banyak negara seperti Indonesia yang terpengaruh oleh berbagai budaya asing. Namun sebagai negara yang berdaulat, Indonesia juga perlu melakukan penyaringan budaya asing yang masuk sehingga tidak membahayakan budaya lokal dan juga kepentingan nasional RI. Fenomena ini juga harus dimanfaatkan oleh para stakeholders di negara ini untuk melakukan pertukaran budaya. Agar budaya Indonesia juga dikenal oleh publik internasional serta Indonesia tidak di cap sebagai negara follower saja. (Kompasiana.com )

Universitas Sain dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM) bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Perkumpulan Teacherpreneur Indonesia Cerdas (PTIC), Perkumpulan Komunitas Industri dan Vokasi Indonesia (PERKIVI), STIE STEKOM, Politeknik Pratama dan Toploker.com ini di beri judul "Diplomasi dan Public Speaking". Tujuan dari kegiatan ini adalah adanya penambahan pengetahuan ilmu komunikasi di depan umum bagi para Dosen dan Mahasiwa di Lingkungan Kampus Universitas STEKOM, STIE STEKOM, Poltama dan Amik Veteran.

Workshop Online ”Diplomasi dan Publik Speaking” pada Hari ke-2 ini mengambil tema : "Soft Diplomacy" 

Narasumber :

Mohammad Reza Adenan (Kepala Sub Direktorat Jasa Konsuler WNA)

Dr.Ayu Larasati, S.Sos., M.IKom. 

Zoom Meeting : https://bit.ly/zoom-publikspeaking

Meeting ID: 875 8238 8868 Passcode: STEKOM

Live YouTube : https://bit.ly/live-publikspeaking2





 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved