Permasalahan Pendidikan

Mutu Pendidikan di semua tingkatan masih belum menunjukan peningkatan yang merata.
Mutu lulusan PT belum siap kerja sebagaimana yang diharapkan dunia kerja.
Pembangunan Pendidikan bersifat input oriented dalam teori education production function (Hanushek, 1979, 1981) tidak berfungsi sepenuhnya di lembaga pendidikan (sekolah/PT) melainkan hanya terjadi dalam institusi ekonomi dan industry.
Pengelolaan bersifat macro-oriented Kendali birokrasi masih di tingkat makro (pusat)


Mutu dalam Pendidikan

• Mutu dalam filosofi industri adalah paduansifat-sifat produk yang menunjukankemampuanya dalam memenuhi kebutuhanpelanggan langsung atau tidak langsung baikkebutuhan yang dinyatakan maupun yangtersirat, masa kini dan masa depan.

• Mutu pendidikan adalah suatupelayanan tentang keunggulan hasilkerja ditinjau dari segi input , proses,output, dampak maupun manfaat yangdapat ditingkatkan melalui manajemen.

Mutu adalah suatu keberhasilan proses belajar yang bersifat menyenangkan dan memberikan kenikmatan pelanggan ( internal dan eksternal) bisa berupa mereka yang langsung menjadi penerima produk atau jasa tersebut atau nanti mereka yang nantinya akan merasakan manfaat produk dan jasa tersebut. Jadi prinsip mutu yaitu memenuhi kepuasan pelanggan (customer satisfaction).

QUALITY (MUTU)

Quest for excellence (menggapai keunggulan)
Understanding custemer”s needs (Mengerti kebutuhan konsumen)
Action to achieve appreciation (apresiasi hasil kerja yang dicapai
Leadership-determination to be a leader (Pemimpin yanag memiliki tekad yang kuat),
Involving all people (kerja bareng),
Team spirit to work for a common goal (Semnagat tim untuk tujuan besar) and
Yardstick to measure progress (tolak ukur untuk melihat kinerja)


Faktor Utama Peningkatan Mutu Pendidikan

 Sudarwan Danim (2007); Guna meningkatkan mutu pendidikan maka ada lima faktor dominan yang mestiterlibat

1. Manajeman kepemimpinan
2. Dosen
3. Mahasiswa
4. Kurikulum
5. Jaringan kerjasama (
network)



Unsur Penting dalam peningkatan Mutu

• Pendekatan mikro
- Kualitas manajemen
– Pemberdayaan satuan pendidikan
– Profesionalisme dan ketenagaan
– Relevansi dan kebutuhan

• Pendekatan makro
- Input sumber
– Proses pendidikan
– Output pendidikan

Indikator mutu pendidikan

Input -> Proses -> Output-> Outcome

Pedidikan sebagai suatu proses, pertama mengenal adanya raw-input dan instrumental input.
1. Raw input merupakan peserta didik sedangkan instrumental input terdiri dari : gedung, perpustakaan, pedoman
akademik, dosen, kurikulum, metode dan lain-lain.
2. raw input dan instrumental input masuk dalam proses, yang ini akan memakan waktu delapan (8) semester.
3. output (hasil didik) yang sesuai dengan kriteria institusi dan siap untuk masuk kedalam persaingan sumber daya
manusia.
4. OBE adalah proses pendidikan yang berfokus pada capaian hasil konkrit yang telah ditentukan (pengetahuan,
kemampuan dan perilaku yang berorientasi pada hasil)

Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan

Aspek Manajemen yang rapi, efisien dan transparan serta akuntabel, sehingga memiliki arah yang jelas yakni mutu lulusan yang baik.
Pemnafaatan teknologi dalam pembelajaran
Budaya kerja tim
Pemanfaatan alat bantu pembelajaran
Keterlibatan pendidik, peserta didik dan stake holder



 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved