Sistem
PakarSistem Pakar – Pengertian, Ciri, Konsep, Tujuan & Struktur – Untuk pembahasan kali ini kami akan
mengulas mengenai Sistem Pakar yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, ciri,
konsep, tujuan dan struktur, nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak
ulasan selengkapnya dibawah ini.
Pengertian Sistem PakarSistem
pakar adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan
seorang pakar. Pakar yang dimaksud disini ialah orang yang mempunyai keahlian
khusus yang dapat menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan orang
awam. Contohnya dokter, mekanik, psikolog dan lain-lain. Suatu
sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang menyamai (emulates) kemampuan pengambilan keputusan dari seorang pakar-pakar. Basis pengetahuan yang diperoleh, diambil dari pengalaman
seorang pakar maupun teori-teori yang ada pada bidang yang spesifik saja, oleh
karena itu sistem pakar memiliki keterbatasan. Pengertian Sistem Pakar
Menurut Para AhliBerikut ini
terdapat beberapa pengertian sistem pakar menurut para ahli, terdiri atas: 1.
Menurut William Stubblefield dan
George F. Lugger (1993)Menjelaskan
bahwa sistem pakar adalah suatu program yang dapat menirukan seorang pakar. 2.
Menurut E. Fraim Turban (1992)Menjelaskan
bahwa sistem pakar adalah sebuah program yang mengkomputerisasikan laporan yang
mencoba untuk menirukan proses pemikiran dan pengetahuan dari pakar-pakar dalam
menyelesaikan masalah. 3.
Menurut Garratano dan Riley
(1989)Menjelaskan
bahwa sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru
kemampuan seorang pakar.
Sejarah Sistem PakarPerkembangan AI
(Artificial
Intelligense) adalah teknologi baru dalam
dunia komputer. AI berkembang perusahaan General Electric menggunakan komputer
pertama kali di bidang bisnis. Pada tahuan 1956, istilah AI mulai dipopulerkan
oleh John McCarthy sebagai suatu tema ilmiah di bidang komputer yang diadakan
di Dartmouth
College. Pada tahun yang sama
komputer berbasis AI pertama kali dikembangkan dengan nama Logic Theorist yang melakukan penalaran terbatas untuk teorema kalkulus.
Perkembangan ini mendorong para peneliti untuk mengembangkan program lain yang
disebut sebagai General Problem Solver (GPS).
Program ini bertujuan untuk memecahkan berbagai jenis masalah dan ternyata
tugas yang sangat besar dan sangat berat untuk dikembangkan. Setelah GPS, ternyata AI banyak dikembangkan dalam bidang
permainan atau game, misalnya program permainan
catur oleh Shannon (1955) dan program untuk pengecekan masalah oleh Samuel
(1963). Banyak juga ahli yang mengimplementasikan AI dalam bidang bisnis dan
matematika. Pada tahun 1972, Newell dan
Simon memperkenalkan Teori Logika secara konseptual yang kemudian berkembang
pesat dan menjadi acuan pengembangan sistem berbasis kecerdasan buatan lainnya. Buchanan dan Feigenbaum
juga mengembangkan bahasa pemrograman DENDRAL, pada tahun 1978. Bahasa
pemrograman ini dibuat untuk badan antariksa Amerika Serikat, yaitu NASA, dan
digunakan untuk penelitian kimia di planet Mars. Pada tahun 1976, yaitu 2
tahun sebelum DENDRAL, sebenarnya program sistem pakar sudah dikembangkan
secara modern, yaitu MYCIN yang dibuat oleh Shortliffe dengan bahasa
pemrograman LISP. Program MYCIN menyimpan ± 500 basis pengetahuan dan basis
aturan untuk mendiagnosis penyakit manusia. Program ini juga
mengimplementasikan metode penelusuran dan pemecahan masalah, serta
mengembangkan berbagai teori penting dalam kecerdasan buatan seperti metode certainty factor, teori probabilitas dan teorema fuzzy. Dewasa ini program MYCIN
menjadi acuan penting untuk pengembangan sistem pakar secara modern karena di
dalamnya telah terintegrasi semua komponen standar yang dibutuhkan oleh sistem
pakar itu sendiri. Konsep Dasar Sistem PakarAda enam hal yang menjadi konsep dasar dari
sebuah Sistem Pakar, yaitu : 1.
Keahlian (Expertise)Keahlian dapat diperoleh dari pelatihan/training, membaca atau dari pengalaman. Keahlian itu meliputi : a.
Fakta-fakta tentang area b.
Teori-teori tentang area c.
Aturan-aturan tentang apa yang
harus dilakukan dalam situasi permasalahan yang d.
Strategi global untuk memecahkan
2.
Pakar (Expert)Sulit untuk mendefinisikan apakah yang
dimaksud dengan pakar itu. Masalahnya adalah berapa banyak keahlian yang harus
dimiliki oleh seseorang agar dapat dikualifikasikan sebagai pakar. Namun
berikut ini dijelaskan beberapa kualifikasi yang harus dimiliki oleh seorang
pakar : a.
Dapat mengenal dan merumuskan b.
Dapat
memecahkan masalah dengan
cepat dan c.
Dapat menjelaskan suatu d.
Dapat menentukan e.
Belajar dari pengalaman 3.
Pemindahan Keahlian (Transferring
Expertise) Tujuan dari sistem pakar adalah
memindahkan keahlian dari seorang pakar ke komputer dan kemudian ke manusia
lain yang bukan pakar. Proses ini meliputi empat kegiatan, yaitu : 4. Memperoleh pengetahuan pakar 5. Merepresentasikan pengetahuan ke dalam komputer 6. Mengolah pengetahuan sehingga dapat menghasilkan kesimpulan. 7. Memindahkan pengetahuan ke pengguna Pengetahuan disimpan dalam komputer
berupa komponen yang disebut knowledge base. Pengetahuan ini
dibedakan menjadi dua, yaitu fakta dan rule. 8.
Menarik Kesimpulan (Inferencing) Keistimewaan dari sistem pakar
adalah kemampuan nalarnya. Komputer diprogram sehingga dapat membuat
kesimpulan. Pengambilan keputusan ini dilaksanakan dalam komponen yang disebut inference engine. 9.
Aturan (Rule) Kebanyakan sistem pakar adalah
sistem berbasis rule, pengetahuan disimpan dalam
bentuk rule-rule sebagai prosedur pemecahan masalah. 10.Kemampuan Menjelaskan (Explanatin Capability) Keistimewaan lain dari sistem pakar
adalah kemampuan menjelaskan darimana asal sebuah solusi/rekomendasi diperoleh.
Ciri-Ciri Sistem PakarSistem Pakar memiliki ciri-ciri, terdiri
atas: 1.
Terbatas pada domain keahlian
tertentu. 2.
Dapat memberikan penalaran untuk
data yang tidak pasti. 3.
Dapat mengemukakan rangkaian
alasan-alasan yang diberikan dengan cara yang bisa dipahami. 4.
Berdasarkan aturan atau rule tertentu. 5.
Dirancang untuk dapat
dikembangkan secara bertahap agar bisa menghasilkan informasi yang lebih baik
dan akurat. 6.
Pengetahuan dan mekanisme
penalaran jelas terpisah. 7.
Keluarnya bersifat anjuran.
Teori Sistem PakarTiap-tiap orang
mempunyai keahlian masing-masing yang mungkin satu orang dengan yang lainnya mempunyai
keahlian berbeda, tergantung dari pengetahuannya masing-masing, ada yang ahli
kimia, fisika, komputer, dokter dan lain sebagainya. Komputer dapat diprogram
untuk berbuat seperti orang yang ahli dalam bidang tertentu. Komputer yang
demikian dapat dijadikan seperti konsultan atau tenaga ahli di bidang tertentu
yang dapat menjawab pertanyaan dan memberikan nasehat-nasehat yang dibutuhkan. Sistem
demikian disebut dengan Sistem Pakar (Expert System). Sistem ini dapat
digunakan untuk bidang yang tertentu seperti misalnya mendeteksi penyakit,
menganalisis kimia dan lain sebagainya. Sistem Pakar ini sangat
berguna disebabkan masih langkanya orang yang berkualifikasi dalam bidang
tertentu. Salah satu sistem pakar yang pertama adalah MACYSMA yang digunakan
untuk tugas matematika. Sistem pakar yang lainnya diantaranya adalah MYCIN untuk
mendiagnosa penyakit infeksi pada darah, CADUCEUS untuk mendeteksi penyakit. PUFF untuk mengukur fungsi
dari paru-paru, PROSPECTOR digunakan untuk memberikan nasehat dalam eksplorasi
mineral, XCON yang digunakan perusahaan DEC untuk menggambarkan konfigurasi
dari sistem komputer bagi para langganannya, DENDRAL untuk mengidentifikasikan
struktur molekul suatu komposisi kimia dan lain sebagainya. Untuk mengembangkan sistem
pakar, harus diciptakan terlebih dahulu suatu knowledge base atau dasar
pengetahuan yang dibutuhkan oleh aplikasinya. Suatu knowledge base
terdiri dari kumpulan data tertentu untuk permasalahan yang spesifik dan
aturan-aturan bagaimana memanipulasi data yang tersimpan tersebut. Berbeda
dengan database biasa, knowledge base mungkin dapat juga terdiri dari
asumsi-asumsi. Kepercayaan-kepercayaan,
pendugaan- pendugaan dan metode-metode heuristic (heuristic merupakan metode
pemecahan masalah yang biasanya dilakukan secara trial and error atau secara
rule of thumb). Untuk membuat knowledge base perencana sistem harus bekerja
sama atau meminta nasehat dari ahli di bidangnya. Orang yang menciptakan sistem
pakar disebut dengan knowladge engineer.
Tujuan Sistem PakarSistem pakar
“expert system” sendiri merupakan paket perangkat lunak atau paket program
komputer yang ditujukan sebagai penyedia nasihat dan sarana bantu dalam
memecahkan masalah di bidang-bidang spesialisasi tertentu seperti sains,
perekayasaan, matematika, kedokteran, pendidikan dan sebagainya. Sistem pakar
merupakan subset dari Artificial Intelegence “Arhami, 2005”. Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas
pemecahan masalah, beberapa aktivitas pemecahan masalah yang dimaksud seperti
“Lestari,2012”: 1. Interpretasi 2.
Prediksi 3.
Diagnosis 4.
Perancangan “Desain” Menentukan konfigurasi komponen-komponen
sistem yang cocok dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu yang memenuhi
kendala-kendala tertentu. Contoh perancangan layout sirkuit, bangunan. 5.
Perencanaan 6.
Monitoring 7.
Debugging 8.
Instruksi 9.
Kontrol Struktur Sistem PakarSistem pakar
terdiri dari dua bagian pokok yaitu: lingkungan pengembangan “development
environment” dan lingkungan konsultasi “consultation enviroment”, lingkungan
pengembangan digunakan sebagai pembangunan sistem pakar baik dari segi
pembangunan komponen maupun basis pengetahuan. Lingkungan konsultasi digunakan
oleh seseorang yang bukan ahli untuk berkonsultasi “Kusumadewi, 2003:113-115”. Komponen-komponen yang
terdapat dalam arsitektur/struktur sistem pakar sebagai berikut: 1.
Antarmuka Pengguna “User
Interface”Antarmuka merupakan mekanisme yang digunakan
oleh pengguna dan sistem pakar untuk berkomunikasi. Antarmuka menerima
informasi dari pemakai dan mengubahnya ke dalam bentuk yang dapat diterima oleh
sistem. Selain itu antarmuka menerima dari sistem dan menyajikannya ke dalam
bentuk yang dapat dimengerti oleh pemakai. 2.
Basis PengetahuanBasis pengetahuan mengandung pengetahuan
untuk pemahaman, formulasi dan penyelesaian masalah. 3.
Akuisis Pengetahuan “Knowledge
Acquisition”Akuisis pengetahuan ialah akumulasi,
transfer dan transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber
pengetahuan ke dalam program komputer. Dalam tahap ini knowledge engineer
berusaha menyerap pengetahuan untuk selanjutnya ditransfer ke dalam basis
pengetahuan. Pengetahuan diperoleh dari pakar, dilengkapi dengan buku, basis
data laporan penelitian dan pengalaman pemakai. 4.
Mesin/Motor Inferensi “Inference
Engine”Komponen ini mengandung mekanisme pola pikir
dan penalaran yang digunakan oleh pakar dalam menyelesaikan suatu masalah.
Mesin inferensi ialah program komputer yang memberikan metodologi untuk penalaran
tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam workplace dan
untuk memformulasikan kesimpulan. 5.
Workplace/BlackboardWorkplace merupakan area dari sekumpulan
memori kerja “working memory” digunakan untuk merekam kejadian yang sedang
berlangsung termasuk keputusan sementara. 6.
Fasilitas PenjelasanFasilitas penjelasan ialah komponen tambahan
yang akan meningkatkan kemampuan sistem pakar, digunakan untuk melacak respon
dan memberikan penjelasan tentang kelakukan sistem pakar secara interaktif
melalui pertanyaan. 7.
Perbaikan PengetahuanPakar memiliki kemampuan untuk menganalisis
dan meningkatkan kinerjanya serta kemampuan untuk belajar dari kinerjanya.
Kemampuan tersebut ialah penting dalam pebelajaran terkomputerisasi, sehingga
program akan mampu menganalisis penyebab kesuksesan dan kegagalan yang
dialaminya dan juga mengevaluasi apakah pengetahuan-pengetahuan yang ada masih
cocok untuk digunakan di masa mendatang.
Kategori Sistem PakarSistem pakar saat ini telah dibuat untuk
memecahkan berbagai macam permasalahan dalam berbagai bidang, seperti
matematika, teknik, kedokteran, kimia, farmasi, sains komputer, bisnis, hukum,
pendidikan, sampai pertahanan. Secara umum ada beberapa kategori dan area
permasalahan sistem pakar, yaitu : 1. Interprestasi, yaitu pengambilan keputusan atau deskripsi tingkat
tinggi dari sekumpulan data mentah, termasuk diantaranya juga pengawasan,
pengenalan ucapan, analisis citra, interprestasi sinyal, dan beberapa analisis 2. Proyeksi, yaitu memprediksi akibat-akibat yang dimungkinkan dari
situasi-situasi tertentu, diantaranya peramalan, prediksi demografis, peramalan
ekonomi, prediksi lalu lintas, estimasi hasil, militer, pemasaran, atau
peramalan 3. Diagnosis, yaitu menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks
yang didasarkan pada gejala-gejala yang teramati, diantaranya medis,
elektronis, mekanis dan diagnosis perangkat keras dan perangkat lunak komputer. 4. Desain, yaitu menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang
cocok dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu yang memenuhi kendala-kendala
tertentu, diantaranya layout sirkuit dan
perancangan 5. Perencanaan, yaitu merencanakan serangkaian tindakan yang akan
dapat mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu, diantaranya
perencanaan keuangan, komunikasi, militer, pengembangan produk, routing dan
manajemen 6. Pengawasan (Monitoring), yaitu
membandingkan tingkah laku suatu sistem yang teramati dengan tingkah laku yang
diharapkan darinya, diantaranya Computer Aided Monitoring System. 7. Pelacakan dan Perbaikan (Debugging and Repair),
yaitu menentukan dan mengimplementasikan cara-cara untuk mengatasi malfungsi,
diantaranya memberikan resep obat terhadap suatu 8. Instruksi, yaitu mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam
pemahaman domain subjek, diantaranya melakukan instruksi untuk diagnosis, debugging dan
perbaikan 9. Pengendalian, yaitu mengatur tingkah laku suatu environtment yang
kompleks seperti kontrol terhadap interprestasi-interprestasi, prediksi,
perbaikan dan monitoring kelakuan 10.Seleksi, yaitu mengidentifikasi pilihan terbaik dari sekumpulan (list) 11.Simulasi, yaitu pemodelan interaksi antara komponen-komponen
sistem.
Kelebihan Sistem PakarBeberapa kelebihan yang diperoleh dari
penggunaan sistem pakar adalah : 1.
Meningkatkan output dan
produktivitas. Sistem pakar dapat bekerja lebih cepat dari 2.
Meningkatkan kualitas. Sistem
pakar menyediakan nasihat yang konsisten dan dapat mengurangi tingkat 3.
Handal (Reability). Sistem pakar
tidak lelah/bosan, juga konsisten dalam memberi 4.
Merupakan arsip yang terpercaya
dari sebuah keahlian, sehingga pengguna seolah-olah berkonsultasi langsung
dengan pakar, meskipun sang pakar mungkin sudah pensiun.
Kelemahan Sistem PakarSelain memiliki kelebihan, sistem pakar juga
memiliki kelemahan diantaranya adalah : 1.
Masalah dalam mendapatkan
pengetahuan, dimana pengetahuan tidak selalu bisa didapatkan dengan mudah,
karena kadangkala pakar dari masalah yang kita buat tidak ada, dan kalaupun ada
kadang-kadang pendekatan yang dimiliki oleh pakar berbeda-beda. 2.
Untuk membuat suatu sistem pakar
yang benar-benar berkualitas tinggi sangatlah sulit dan memerlukan biaya yang
sangat besar untuk pengembangan dan 3.
Sistem pakar tidaklah 100%
bernilai benar. Oleh karena itu perlu diuji ulang secara teliti sebelum
digunakan. Dalam hal ini peran manusia tetap merupakan faktor dominan.
Daftar
Pustaka: Muhammad
Arhami, Konsep Dasar Sistem Pakar, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2005.
Jogianto
H.M, Frank J., Pengenalan Komputer, Yogyakarta: Andi Offset, edisi ke-2, 1995. |