Sistem Operasi Komputer dan Perkembangannya
Sistem operasi
(operating system) atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk
melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar
sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program pengolah kata,
angka, multimedia dan browser web. Secara umum,
Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditempatkan pada
memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software
lainnya dijalankan diatas Sistem Operasi, dan Sistem Operasi akan melakukan
layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut
seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user.
Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti
umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian
kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan kernel. Macam-macam sistem
operasi komputer : 1.
Windows (Microsoft) Sistem Operasi
yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation yang menggunakan antarmuka dengan
berbasiskan GUI (Graphical User Interface). Awalnya Windows bermula dari Ms-Dos
(Microsoft Disk Operating System) yaitu sebuah Sistem Operasi yang berbasiskan
teks / CLI (Command Line Interface). Windows Versi pertama, Windows Graphic
Environmnet 1.0 merupakan perangkat lunak yang bekerja atas arsitekstur 16-Bit
dan bukan merupakan Sistem Operasi dan berjalan atas MS-DOS, sehingga untuk
menjalankannya membutuhkan MS-DOS. MS-DOS sendiri sebenarnya dibuat oleh
perusahaan pembuat komputer Seattle Computer Products dan barulah kemudian
direkrut oleh Microsoft yang selanjutnya dibeli lisensinya (diakuisisi). Kemudian
berkembang menjadi Windows 1.0 versi pertama Sistem Operasi dalam dunia Sistem
Operasi yang berbasiskan GUI (Graphical User Interface) dan mendukung
Multi-Tasking atau dapat mengerjakan banyak pekerjaan secara simultan. Setelah
itu Windows 1.0 berkembang menjadi Windows 2.0 yang mendukung penggunaan VGA
(Video Graphics Array) dan juga mendukung Multi-Tasking. Windows 2.0 juga
support terhadap penggunaan Processor Intel 80286 dimana Processor Intel 80286
adalah Processor pertama dengan kemampuan untuk memproteksi area memory. Kemudian
dilanjutkan dengan generasi Windows 3.0 dimana memiliki dukungan kartu grafis
SVGA atau XGA dan juga icon yang lebih baik. Dalam era tersebut,
Microsoft juga menyediakan SDK (Software Development kit) sehingga para
developer piranti lunak dapat mengembangkan aplikasi/programnya agar mampu
berjalan di Windows 3.0 ini. Windows 3.0 juga memperkenalkan adanya Virtual
Device Driver (VXD) dimana dapat berguna untuk meminimalisasi ketergantungan
pada setiap driver pada perangkat keras tertentu. Windows 3.0 kemudian
berevolusi menjadi Windows 3.1 yang sudah
diperkenalkan dengan fitur Multimedia dan True Type Font selain itu juga
memudahkan End-User karena adanya fitur Drag and Drop dan akhirnya Windows
versi 3 ini berkembang menjadi Sistem Operasi yang sudah mengenal NetWorking
(Windows 3.11). Setelah berkembang
cukup lama akhirnya Microsoft memperkenalkan Sistem Operasi hibrida
16-Bit/32-Bit yang dikenal dengan nama Windows 95. Banyak perubahan dari
Windows versi sebelumnya, yaitu : Windows 95 memiliki GUI yang lebih menarik
dan atraktif, mendukung Plug and Play, mendukung penamaan yang panjang, memiliki
beberapa fasilitas seperti : Browser yang terintegrasi dan Windows Explorer
untuk menjelajah Windows. Selain itu juga Windows 95 memiliki fitur untuk
memanajemen daya (APM) dan diperkenalkannya juga Client-Server. Generasi penerus
dari Windows 95 adalah Windows 98 dimana Windows 98 sudah mendukung VGA
berbasis AGP, serta mendukung media penyimpanan ringkas seperti USB,
diperkenalkannya NAT untuk berbagi koneksi Internet dan digantikannya Virtual
Device Driver dengan Windows Driver Model. Ada juga beberapa fitur tambahan
berupa aplikasi Microsoft Office dan Internet Explorer versi 5. Windows 98 juga
sudah memiliki kemampuan-kemampuan untuk memainkan Game dan menjalankan
aplikasi Multimedia. Perkembangan
selanjutnya adalah Windows ME, tidak ada yang spesial dari Windows ME selain
transisi dukungan grafis dari 16-Bit ke 32-Bit dan pada era Windows ME sudah
banyak pengguna rumahan yang memakainya. Windows ME pun akhrinya digantikan
dengan Windows NT yang sudah mendukung arsitekstur x86 (80×86) , Intel IA64 dan
AMD64 (x64) serta mendukung grafis 32-Bit. Windows NT sebenarnya dibangun dari
pengembangan IBM OS/2 dan Windows NT juga banyak digunakan dalam jaringan
komputer. Windows NT juga memperkenalkan File System NTFS yang lebih baik dari
FAT maupun FAT-32. Selanjutnya
Windows NT berkembang menjadi Windows 2000 banyak fitur tambahan diantaranya :
Active Directory, Image Preview, Browser Internet Explorer
v6, DirectX dan Open GL, Plug and Play dan Windows Driver Model yang lebih baik
performanya dibanding sebelumnya. Setelah generasi Windows NT munculah Windows
XP yang menawarkan banyak perubahan, mempunyai banyak fitur dan performa yang
semakin mengingkat. Bisa dikatakan Windows XP merupakan Windows yang paling
laris dan digandrungi oleh pengguna PC maupun perangkat PC bergerak (Mobile).
Seiring dengan kebutuhan akan networking maka Microsoft Corporation
mengeluarkan Sistem Operasi yang berkonsentrasi pada jaringan, yaitu : Windows
Server 2003. Bisa dibilang Windows Server 2003 adalah reinkarnasi dari Windows
NT. Banyak sekali
fitur yang ditawarkan pada Windows Server 2003 ini salah satunya adalah
diperkenalkannya platform .Net. Diperkenalkan juga fitur Domain Controller
Server, PKI (Public Key Infrastructure) Server, Domain Name System (DNS),
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Windows Internet Name Service
(WINS), Microsoft IIS, dan lain sebagainya. Microsoft pun melanjutkan
perkembangan Sistem Operasi dengan Windows Vista (Longhorn), ini merupakan
revolusi dari Windows XP. Windows Vista lebih mengutamakan interface atau
penampilan grafis antarmuka dibandingkan dengan performa, dibuktikan dengan
adanya fitur : AERO, Sidebar, dan lain sebagainya. Windows Vista juga
menawarkan tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan Windows XP,
karena pada Windows Vista diperkenalkan adanya Windows Firewall with Advanced
Security, Windows Defender, Parental Control, User Account Control (UAC),
BitLocker Drive Encryption, ASLR. Windows Vista juga sudah mengenal IPv6,
DirectX versi terbaru, dan arsitekstur 64-Bit. Perkembangan selanjutnya adalah
transisi dari Windows Server 2003 menjadi Windows Home Server yang ditujukan
sebagai File Server untuk rumahan. Windows Server juga mengenalkan beberapa
teknologi yaitu : Headless Operation (Server tidak membutuhkan monitor atau
keyboard untuk memanjemen perangkat), Kontrol jarak jauh, Pemantauan kesehatan
komputer, Sharing dan Streaming. Generasi
berikutnya ditandai dengan munculnya penggabungan Sistem Operasi Windows Vista
dengan Windows Server, yaitu Windows Server 2008. Fitur Windows Vista dan
Windows Server digabung menjadi satu padu untuk meningkatkan keamanan dan
kenyamanan End-User. Selanjutnya Windows Server 2008 berkembang menjadi Windows
Server 2008 R2. Versi terakhir Sistem Operasi besutan Windows adalah Windows 7,
Windows 7 dirilis untuk menggantikan
kekurangan Windows XP dan kelebihan Windows Vista. Boleh dikatakan jikalau
Windows 7 adalah fusi dari Windows XP dan Windows Vista, tidak seperti pada
Windows Vista, Windows 7 memiliki performa yang lebih baik dari Windows Vista.
2.
UNIX (AT&T Bell
Labs) UNIX adalah Sistem
Operasi yang diciptakan oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie, dikembangkan oleh
AT&T Bell Labs. UNIX didesain sebagai Sistem Operasi yang portabel,
Multi-Tasking dan Multi-User. Sistem Operasi UNIX lebih menekankan diri pada
Workstation dan Server, Karena faktor ketersediaan dan kompatibilitas yang
tinggi menyebabkan UNIX dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi sehingga UNIX
pun dikembangkan oleh banyak pihak dan menyebabkan banyak sekali varian dari
UNIX ini. UNIX sendiri
ditulis dalam bahasa C sehingga UNIX pun mirip dengan DOS yaitu Line/Text
Command Based selain itu UNIX pun merupakan Sistem Operasi yang secure
dibanding dengan Sistem Operasi lain, karena setiap file, direktori, user dan
group memiliki set izin tersendiri untuk diakses. Karena adanya dukungan Proyek
GNU, maka selanjutnya UNIX berkembang menjadi LINUX (Salah satu varian UNIX).
3.
GNU/Linux Awalnya
dikembangkan oleh Linus Torvalds yang pada mulanya sekedar emulasi terminal
yang dibutuhkan untuk mengakses server UNIX di Universitasnya. Linux merupakan
kloningan dari MINIX (Salah satu varian UNIX), peralatan sistem dan pustakanya
umumnya berasal dari Sistem Operasi GNU. Linux memiliki banyak disain yang
berasal dari disain dasar UNIX, Linux menggunakan Kernel Monilitik yaitu Kernel
Linux yang menangani kontrol prosses, jaringan, periferal, dan pengaksesan
sistem berkas. Sama seperti UNIX, Linuxpun dapat dikendalikan oleh satu atau
lebih antarmuka baris perintah (Command Line Interface/CLI) berbasis teks,
antarmuka pengguna grafis (Graphical User Interface/GUI) yang merupakan
konfigurasi bawaan versi desktop. Pada komputer
Desktop, GNOME, KDE dan Xfce merupakan antarmuka pengguna yang paling populer
diantara varian antarmuka pengguna lainnya. Sebuah sistem Linux menyediakan
antarmuka baris perintah lewat sebuah Shell (Konsole). Perbedaan utama antara
Linux dan Sistem Operasi Populer lainnya terletak pada Kernel Linux dan
komponen-komponennya yang bebas dan terbuka.
Sama seperti pada UNIX, Linux berkonsentrasi pada Workstation dan Server banyak
Workstation dan Server yang mengandalkan Linux karena Linux sangat stabil
digunakan untuk jangka waktu lama dan Linuxpun kebal terhadap Malware. Satu hal yang
membedakan Linux terhadap Sistem Operasi lainnya adalah harga. Harga Linux ini
kebanyakan Gratis walaupun ada juga yang berbayar (Lisensi). Linux dapat
didistribusikan tanpa harus memberikan royalty kepada seseorang. Linux disusun
berdasarkan standard Sistem Operasi POSIX yang diturunkan dari UNIX itu
sendiri. Ada beberapa macam Distro Linux, seperti : Debian, Lycoris, Xandros,
Lindows, Linare, Linux-Mandrake, Red Hat Linux, Slackware, Knoppix, Fedora,
Suse, Ubuntu.
4.
IBM OS/2 Sistem Operasi IBM
OS/2 ini dibuat secara bersama-sama oleh International Bussiness Machine
Corporation dan Microsoft Corporation, untuk digunakan pada komputer IBM
sebagai pengganti Sistem Operasi DOS. Kata OS/2 adalah singkatan dari Operating
System/2, Sistem Operasi ini didesain agar dapat menggunakan kemampuan penuh
dari Mikroprosessor Intel 80286 , termasuk diantaranya adalah Modus terproteksi
(Protected Mode), mampu menjalankan tugas secara Simultan, serta mendukung
Memori Virtual, dengan tetap mempertahankan kompatibilitas dengan banyak
perangkat lunak MS-DOS yang beredar saat itu.
5.
MAC OS (Apple) MAC OS atau
Macintosh Operating System adalah Sistem Operasi yang dibuat oleh Apple Computer
khusus untuk komputer Macintosh dan tidak kompatibel dengan komputer berbasis
IBM. MAC OS merupakan Sistem Operasi pertama yang menggunakan antarmuka
pengguna grafis (Graphical User Interface/GUI). MAC OS X memasukkan unsur-unsur
BSD Unix, One Step, dan MAC OS X memiliki memori ala-Unix dan Pre-Emptive
Multitasking. Kelebihan MAC OS : a. Stabil, karena menggunakan UNIX b. Multitasking dengan tampilan (UI) sangat bagus. c. Aman dari Malware. MAC OS X adalah
garis komputer Sistem Operasi yang dikembangkan, dipasarkan oleh Apple Inc, MAC
OS X adalah penerus dari MAC OS (Klasik). MAC OS X dibangun di atas XNU kernel,
dengan fasilitas standar Unix. 6.
FreeBSD FreeBSD adalah
Sistem Operasi bertipe UNIX bebas yang diturunkan dari UNIX AT&T. FreeBSD
berjalan di atas sistem intel x86. FreeBSD sendiri kali pertama muncul pada
tahun 1993 oleh David Greenman. Tujuan dari FreeBSD adalah menyediakan software
yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan. FreeBSD sendiri dikembangkan
dari 386BSD sebuah proyek pengembangan BSD OS yang berjalan di atas Chip Intel.
7.
SOLARIS Sistem Operasi
Solaris adalah sebuah Sistem Operasi yang berdasarkan UNIX system yang
diperkenankan oleh Sun Microsystems oada tahun 1992 sebagai pendukung SunOS.
Solaris terkenal karena kestabilannya, khususnya pada sistem SPARC (Scalable
Processor Architecture), Solaris disertifikasi dalam Spesifikasi UNIX walaupun
pada awal pengembangannya berdasarkan kepemilikan pribadi, dan kebanyakan kode
dasarnya sekarang ini merupakan Software OpenSource yang biasa dikenal dengan
OpenSolaris. OpenSolaris adalah OpenSource versi Sistem Operasi Sun Solaris,
tetapi Sun Solaris terdiri dari lebih beberapa kode yang tidak hanya inti dari
Sistem Operasi misalnya : Source untuk Installer, Desktop, Software. Open Solaris
memiliki banyak fitur yang menjadikan OpenSolaris bisa digunakan untuk skala
penggunaan yang besar dari penggunaan untuk desktop PC atau Mobile. Konsep Open
Solaris adalah sebagai berikut : a. Free Redistribution, didistribusi secara bebas. b. Source Code, Source harus tersedia untuk semua
distribusi. c. Derived Works, setiap orang bisa mengubah kode dan
mendisrtibusikan kembali. d. No Discrimination, kode harus disediakan untuk
seseorang untuk dikembangkan.
8.
Chrome OS
Chrome OS adalah
Sistem Operasi besutan Google yang ringan dan berbasis Linux dan standard web
untuk personal computer PC. Google Chrome bekerja dengan metode Windowing atau
switching (Multi-Tasking). Google Chrome OS menggunakan standard web HTML 5,
yang merupakan pengembangan software di browser yang berbasis Sistem Operasi.
Jika dilihat- lihat, Chrome OS ini merupakan gabungan dari Linux dan Windows
Vista. Chrome OS dirilis pada pertengahan 2010. |