Pengertian HTTP Beserta Fungsi dan Cara Kerjanya
Pernahkah muncul pertanyaan
di benak Anda kenapa halaman website dapat diakses hanya menggunakan alamat
domain? Tahukah Anda bahwa itu semua bisa terjadi berkat adanya HTTP? Ya, semua
itu berhubungan dengan HTTP. HTTP adalah bagian yang penting dan tidak
terpisahkan pada proses browsing, pengiriman file, dan berbagai hal yang
berhubungan dengan aplikasi web. Kenapa penting? Yuk simak ulasan lengkapnya
pada artikel ini. Pengertian
HTTP Apa itu HTTP? HTTP adalah protokol jaringan lapisan aplikasi
(application layer) yang dikembangkan untuk membantu proses transfer antar
komputer. Protokol ini berguna untuk mentransfer informasi seperti dokumen,
file, gambar, dan video antar komputer. Sesuai dengan namanya, penggunaan
protokol HTTP (Hypertext Transfer
Protocol) berhubungan dengan hypertext sehingga banyak mengambil sumber
daya dari sebuah tautan –sebuah jenis berkas yang bertindak sebagai referensi
ke berkas lainnya atau direktori. Protokol HTTP menyediakan kumpulan
perintah di dalam komunikasi antar jaringan. Komunikasi tersebut berlangsung
antara web server dengan komputer client atau sebaliknya. Di dalam komunikasi
ini, komputer client melakukan permintaan dengan mengakses alamat IP atau
domain (URL). Kemudian web server mengelola permintaan tersebut sesuai dengan
kode yang dimasukkan.
http
adalah protokol Sumber:
http://server2client.com/servlets25/whatishttp.html Contoh yang paling
sederhana penggunaan protokol HTTP adalah komunikasi antara komputer client
dengan web server. Komputer client melakukan
permintaan menggunakan browser ke web server. Kemudian web server menanggapi
permintaan tersebut dengan mengirimkan data/dokumen yang tersedia di dalam web
server sesuai dengan permintaan komputer client. Sebenarnya, ada protokol
lain untuk bertukar data dan informasi seperti SMTP, FTP, IMAP atau POP3. Namun
protokol HTTP yang paling banyak digunakan dibanding dengan yang lainnya.
Alasannya karena HTTP pertama kali memang didesain untuk mengelola dokumen HTML
dan mengirimkannya kepada client. Selain itu, protokol HTTP
cukup fleksibel dan sampai saat ini terus dikembangkan dengan penambahan
beberapa fitur baru. Hal ini membuat
protokol HTTP menjadi protokol yang paling dapat diandalkan dan paling cepat memproses
pertukaran data.
Fungsi
HTTP Fungsi HTTP yaitu mengatur
format dan bagaimana data ditransmisikan. HTTP juga berfungsi untuk mengatur
bagaimana web server dan browser memproses berbagai macam perintah yang masuk. Contohnya saja, ketika Anda
memasukkan domain (URL) di dalam browser. URL yang Anda masukkan tersebut
merupakan sebuah perintah ke dalam web server untuk memberikan data halaman
website sesuai dengan alamat yang diakses. Hasil dari perintah ini adalah
tampilan halaman website yang muncul melalui web browser. Fungsi lain dari HTTP
adalah mengamankan data dari pencurian dan hacker. Hal ini ditandai dengan
munculnya HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure). Secara fungsi sama, yaitu
mengatur bagaimana data diproses. Hanya saja HTTPS lebih aman dibandingkan
dengan HTTP. Data yang diproses
menggunakan HTTPS akan dienkripsi terlebih dahulu. Cara ini bertujuan
menghalangi hacker atau user yang mencoba mencuri atau memata-matai proses
pertukaran data yang sedang berlangsung. Data yang tidak dienkripsi akan lebih
mudah dibaca dan tentu saja itu akan merugikan. Apalagi data tersebut merupakan
data penting seperti username, password, PIN, identitas pribadi, dan lain
sebagainya. Lihat artikel perbedaan
HTTP dan HTTPS untuk mengetahui perbedaan di antara keduanya. Anda juga bisa
membaca artikel mengenai HTTPS untuk mengetahui kenapa protokol ini lebih
disarankan dibandingkan dengan menggunakan HTTP saja.
Cara
Kerja HTTP Membicarakan cara kerja
HTTP tidak pernah lepas dari bagaimana aplikasi web bekerja. Maka dari itu,
supaya lebih mudah memahami, mari bahas terlebih dahulu apa itu aplikasi web,
browser, dan protokol.
Aplikasi
Web dan Browser Aplikasi web adalah sebuah
perangkat lunak (software) yang dapat diakses menggunakan browser. Anda tahu
apa itu browser? Browser adalah aplikasi yang Anda gunakan untuk mengakses data
(browsing) di internet. Contoh web browser seperti Firefox, Chrome, Safari, Internet
Explorer, dan sejenisnya. Nah! Supaya lebih mudah,
anggap saja aplikasi web itu adalah web server –meskipun secara teknis di dalam
satu web server terdapat beberapa aplikasi web. Web server sendiri merupakan
sebuah aplikasi jaringan yang berjalan di dalam mesin (server) yang terhubung
dengan port jaringan. Sedangkan browser pada
kasus seperti ini lebih dikenal dengan nama web client. Namun secara teknis web
client bukan hanya browser saja melainkan seluruh aplikasi yang dapat
berkomunikasi dengan server seperti cURL dan Telnet.
Protokol Web client (browser) dengan
web server (aplikasi web) membutuhkan aturan yang baku untuk bisa saling
berkomunikasi yang dikenal dengan nama protokol. Masih ingat apa itu protokol? Protokol merupakan media
yang bisa mengkomunikasikan antara dua buah bagian. Contohnya komunikasi antara
dua orang yang membutuhkan bahasa atau grammar yang sama supaya bisa saling
berkomunikasi. Nah, di dalam computer
science, ketika dua aplikasi ingin saling berkomunikasi membutuhkan kumpulan
aturan-aturan yang dikenal dengan nama protokol. Saat ini browser dapat
mengenali beberapa standar protokol, seperti FTP, WebSocket, dan HTTP.
Cara
Kerja HTTP Memproses Data Pertama yang perlu Anda
ketahui adalah web resource. Contoh dari web resource tersebut seperti dokumen
HTML, PDF, JSON, dan file-file lainnya yang tersimpan di dalam web server. Supaya web client dapat
mengakses berbagai macam resource di dalam web server, mereka menggunakan URL.
Nah! Protokol HTTP membantu koneksi yang membantu web client untuk mengambil
web resource yang ada di aplikasi web. Contohnya ketika Anda ingin
mengakses ‘https://www.niagahoster.co.id/blog/perbedaan-http-dan-https/’ ,
kurang lebih aturannya seperti di tabel berikut ini. http:// www.niagahoster.co.id /blog/perbedaan-http-dan-https/ Protokol Alamat web server Lokasi web resource di dalam web server Melalui URL tersebut,
protokol HTTP bertugas untuk mengirimkan permintaan (request) dan memberikan
respon (response) dari request URL yang diberikan. Contohnya seperti menghapus
(deleted), memperbarui (update), atau mengganti (replace) file yang ada di
dalam server. Setelah permintaan dan
respon sudah selesai dijalankan, web server tidak mengingat apapun koneksi yang
sudah terjadi. Jadi, ketika HTTP mengirimkan permintaan ulang, web server akan
memprosesnya seperti permintaan awal, itulah mengapa protokol HTTP disebut
sebagai stateless protocol. Sedangkan seluruh proses
pengiriman permintaan dari web client sampai dengan respon yang diberikan oleh
web server merupakan HTTP Transaction.
Penutup
HTTP adalah komponen
website yang mengatur pertukaran data yang terjadi di dalam internet. Protokol
inilah yang membuat web client (browser) dan web server (aplikasi web) dapat
terhubung. Protokol HTTP mengatur proses transmisi dan bagaimana format data
dikirimkan. Itulah mengapa protokol HTTP merupakan bagian yang penting. Saking
pentingnya HTTP terus dikembangkan ditandai dengan munculnya protokol HTTPS
yang menggantikan versi HTTP lama. |