Panduan SQL Fungsi, Cara Kerja serta Perintah Dasarnya

 

Pernahkah anda mengetahui bahwa setiap aplikasi berisi ribuan data yang sudah di susun dan di integrasikan satu sama lain? Saat ini pada perkembanganya pengelolaan database menjadi salah satu yang paling diperhatikan dalam dunia komputer. Salah satu tools database yang kini banyak digunakan yaitu SQL (Structured Query Language).

 

Mengingat semakin berkembanganya era teknologi maka keberadaan database juga harus dapat dikelola secara digital guna memberikan kemudahan bagi penggunanya. Bagi masyarakat awan atau pemula yang baru saja terjun dalam dunia IT mungkin masih bingung apa yang dimaksud denganSQL (Structured Query Language) namun secara umum sebenarnya SQL dapat diartikan layaknya bahasa yang biasa digunakan dalam pengaksesan data.

 

Dalam hal ini khususnya pada data yang memiliki basis relasional berdasarkan pada standar American National Standard Institute (ANSI) sejak tahun 1986. Beberapa software database yang dikenal saat ini diantaranya seperti Microsoft Office excel, word, acces dan masih banyak software lainnya. Kali ini kita akan membahas SQL (Structured Query Language) sebagai tools pengeloaan database yang umumnya diguanakan pada website.

 

Seperti yang kita ketahui website pastinya membutuhkan database server yang berguna untuk menampung segala macam informasi. Beragam data yang dibutuhkan oleh website seperti password, username, URL, font, dan sebagainya. Dalam hal ini, SQL (Structured Query Language) berfungsi sebagai sistem manajemen database yang akan mengelola data-data tersebut pada website.

 

Yuk, kita kupas tuntas apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan SQL (Structured Query Language), apa saja fungsinya serta bagaimana cara kerjanya. Simak berikut ini ulasan lengkapnya.

 

Mengenal Sejarah MySQL

Pada tahun 1979 merupakan awal pertama kali MySQL diciptakan, oleh Michael Monthy Widenius, seorang programmer komputer asal Swedia. Monty mengembangkan sebuah sistem database sederhana yang dinamakan UNIREG yang menggunakan koneksi low-level ISAM database engine dengan indexing. Ketika saat itu juga Monty bekerja pada perusahaan bernama TcX di Swedia.

 

Selanjutnya, pada tahun 1994 TcX pada tahun mulai mengembangkan aplikasi berbasis web, dan berencana menggunakan UNIREG sebagai sistem database. Namun sayangnya, UNIREG dianggagap tidak cocok untuk database yang dinamis seperti web. Hingga akhirnya TcX mencoba memperbaiki sistem database miliknya salah satunya ialah mSQL (miniSQL) . Namun mSQL versi 1 ini juga memiliki kekurangan, yaitu tidak mendukung indexing, sehingga performanya tidak terlalu bagus.

 

Dengan tujuan memperbaiki performa mSQL, Monty mencoba menghubungi David Hughes (programmer yang mengembangkan mSQL) untuk menanyakan apakah ia tertarik mengembangkan sebuah konektor di mSQL yang dapat dihubungkan dengan UNIREG ISAM sehingga mendukung indexing. Namun saat itu Hughes menolak, dengan alasan sedang mengembangkan teknologi indexing yang independen untuk mSQL versi 2.

 

Dikarenakan penolakan tersebut, David Hughes, TcX (dan juga Monty) akhirnya memutuskan untuk merancang dan mengembangkan sendiri konsep sistem database baru. Sistem ini merupakan gabungan dari UNIREG dan mSQL (yang source codenya dapat bebas digunakan).

 

Sehingga pada May 1995, sebuah RDBMS baru, yang dinamakan MySQL dirilis. David Axmark dari Detron HB, rekanan TcX mengusulkan agar MySQL di ‘jual’ dengan model bisnis baru. Ia mengusulkan agar MySQL dikembangkan dan dirilis dengan gratis. Pendapatan perusahaan selanjutnya di dapat dari menjual jasa “support” untuk perusahaan yang ingin mengimplementasikan MySQL. Konsep bisnis ini sekarang dikenal dengan istilah Open Source.

 

Setelah mengembangkan MySQL, pada tahun 1995 maka MySQL resmi dirilis. Bahkan hingga kini MySQL dibawah naungan Oracle perusahaan yaitu kerjasama antara pengembang UNIREG (Michael Monty Widenius), mSQL (David Hughes), dan TcX.

 

Apa Itu SQL atau Structured Query Language

Jika dilihat dari kepanjangannya SQL (Structured Query Language) dapat diartikan sebagai suatu bahasa pemograman khusus pada sistem manajemen di database yang menggunakan instruksi-instruksi khusus dalam memanipulasikan data guna menjalankan perintah-perintahnya.

 

Dalam hal ini, Query memegang peranan penting sebagai instruksi-intruksi yang berguna dalam pengelolaan database. Diketahui SQL (Structured Query Language) sudah diakui oleh ANSI secara de facto sebagai salah satu bahasa pemograman database yang memiliki standar khusus.

 

SQL (Structured Query Language) adalah bahasa pemograman yang penting untuk dipahami karena bisa menjadi relasi bagi beberapa tabel dengan database maupun antar database itu sendiri. Ada tiga jenis SQL (Structured Query Language) yang wajib untuk diketahui diantaranya, yaitu Data Manipulation Language (DML), Data Definition Language (DDL), dan Data Control Language (DCL).

 

DML (Data Manipulation Language), memiliki fungsi guna memanipulasi, mengganti, serta mengubah isi dari database atau tabel yang sudah tersedia. Diantara perintah dari DML yaitu Update, yang digunakan sebagai pengubah data pada tabel, Insert digunakan untuk memasukkan data pada tabel, dan delete untuk menghapus data pada tabel.

 

Data Definition Language (DDL), pada saat anda ingin mendefinisikan data pada database maka DDL lah tepat untuk digunakan, terdapat beberapa instruksi-instruksi khusus yang termasuk dalam DDL diantaranya Create yang digunakan pada saat ingin membuat tabel, Drop digunakan pada saat ingin menghapus tabel maupun mengubah struktur tabel yang sudah tersedia, dan Alter berguna untuk mengganti field dengan menggunakan perintah “change” jika menambahkan menggunakan perintah “add” dan menghapus menggunakan perintah “drop” dan yang terakhir jika ingin mengubah namanya menggunakan perintah “rename”.

 

Data Control Language (DCL), bagi anda yang sudah memiliki user dan ingin mengatur hak akses anda, maka disarankan untuk paham jenis dan penggunaan dari DCL. Karena dalam ini, DCL berfungsi untuk memberikan hak akses pada database, mengalokasikan space, mendefinisikan space dan juga dapat melakukan audit pada database.

 

beberapa perintah dari DCL diantaranya: Revokesebagai pembatal izin bagi user untuk mengakses database, Grantyang digunakan untuk memberi izin user apabila ingin mengakses database, Commit memiliki fungsi untuk menetapkan penyimpanan dalam database, dan yang terakhir yaitu Roolback sebagai pembatal penyimpanan database.

 

Fungsi dari SQL (Structured Query Language)

Umumnya diketahui istilah SQL (Structured Query Language) dengan nama MySQL atau pengelolaan database khususnya pada website. Dengan demikian, fungsi dari SQL sendiri memang merupakan bahasa utama yang digunakan dalam pengelolaan database dan paling banyak biasanya digunakan pada media website server.

 

Hampir dari semua host server menggunakan bahasa SQL karena memang menggunakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data yang relasional. Beberapa jenis aplikasi MySQL yang biasanya digunakan untuk membuat situs blog, guestbook, seluma website dinamis, jaringan sosial dan omunitas, e-commerce dan juga program custom pada toko online, custom database driver website yang dinami dan juga informasi pelanggan atau klien.

 

Jadi dapat disimpulakn bahwa SQL sangat berfungsi dalam mengolah database pada suatu website, dengan begitu anda juga harus memerlukan layanan hosting terbaik agar segala keperluan dari website bisa berjalan dengan semestinya.

 

Cara Kerja SQL (Structured Query Language)

Pada dasarnya MySQL merupakan dasar dari model client-server. Server MySQL akan menangani segala instruksi yang ada pada database. Servernya pun tersedia sebagai progam terpisah yang akan digunakan dalam jangkauan client dan server serta berfungsi sebagai perpustakaan yang akan disematkan pada aplikasi secara terpisah.

 

Dalam hal ini SQL (Structured Query Language) beroperasi dengan beberapa dari program utilitas yang nantinya mendukung segala administrasi pada database. Perintah yang dikirimkan kepada server melalui client yang sudah dinstalkan pada komputer.

 

Pada awalnya SQL dikembangkan guna agar dapat menangani segala database besar dengan waktu yang cepat. Meskipun hanya dinstall dalam satu mesin saja, namun SQL dapat mengirim database pada beberapa lokasi. Hal demikian karena para pengguna dapat mengaksesnya lewat interface pada client SQL yang berbeda.

 

Itulah penjelasan singkat mengenai pengertian dari SQL (Structured Query Language), apa fungsi sebenarnya dan bagaimana cara kerjanya. Semoga dapat menambah pengetahuan bagi anda yang ingin mempelajari lebih dalam menganai dunia komputer terlebih dunia pemograman.

 

Perintah Dasar SQL / Structured Query Language

Seperti yang kita ketahui database dapat menyimpan dan memelihara serta mengelola data, dalam database SQL yang dapat digunakan untuk menyimpan dan memelihara serta mengelola data dalam database tersebut baik secara langsung maupun menggunakan macam-macam bahasa pemrograman.

 

1.   Perintah SELECT

Perintah SELECT merupakan perintah dasar SQL yang di gunakan untuk memilih data dari database. Data yang di kembalikan di simpan dalam tabel yang di sebut result-set.

 

SELECT kolom1, kolom2, … FROM nama_tabel;

SELECT * FROM nama_tabel;

 

2.   Perintah SELECT DISTINCT

Perintah SELECT DISTINCT merupakan perintah dasar SQL yang di gunakan untuk mengembalikan hanya nilai yang berbeda dari dalam sebuah tabel, dengan kata lain semua record duplikat (record dengan nilai yang sama) yang terdapat pada tabel akan di anggap sebagai satu record/nilai.

 

SELECT DISTINCT kolom1, kolom2, … FROM nama_tabel;

 

3.   Perintah WHERE

Perintah WHERE merupakan perintah dasar SQL yang di gunakan untuk mem-filter hasil SELECT dengan mengekstrak record yang memenuhi persyaratan tertentu.

 

SELECT kolom1, kolom2, … FROM nama_tabel WHERE kondisi;

 

4.   Perintah (operator) AND, OR dan NOT

Operator AND, OR dan NOT merupakan perintah dasar SQL yang biasanya di kombinasikan dengan perintah WHERE. Ketiganya di gunakan untuk mem-filter record berdasarkan suatu kondisi, operator AND akan menampilkan record apabila semua kondisi bernilai TRUE, operator OR akan menampilkan record apabila salah satu kondisi bernilai TRUE, sedangkan operator NOT akan menampilkan record apabila semua kondisi bernilai FALSE.

 

SELECT kolom1, kolom2, … FROM nama_tabel WHERE kondisi1 AND kondisi2 AND kondisi3;

SELECT kolom1, kolom2, … FROM nama_tabel WHERE kondisi1 OR kondisi2 OR kondisi3 …;

 

5.   Perintah ORDER BY

Perintah ORDER BY merupakan perintah dasar SQL yang di gunakan untuk mengurutkan result-set dalam pengurutan ‘ascending’ atau ‘descending’. Secara default perintah ORDER BY menampilkan record dalam pengurutan ‘ascending’ (‘ASC’). Untuk mengurutkan ‘descending’, gunakan kata kunci ‘DESC’.

 

SELECT kolom1, kolom2, … FROM nama_tabel ORDER BY column DESC;

 

SELECT nis, nama FROM siswa ORDER BY tahun_lahir DESC;

 

6.   Perintah INSERT INTO

Dalam SQL, perintah INSERT INTO merupakan perintah dasar SQL bagian dari perintah untuk DML (Data Manipulation Language) Saya asumsikan Anda telah faham perbedaan DDL, DCL, dan DML. Perintah INSERT INTO dapat di gunakan untuk menambahkan record baru ke dalam tabel.

 

INSERT INTO nama_tabel VALUES (nilai1, nilai2, nilai3, …);

INSERT INTO nama_tabel (kolom1, kolom2) VALUES (nilai1, nilai2);

 

7.   Perintah UPDATE

Perintah UPDATE merupakan perintah dasar SQL yang di gunakan untuk memperbarui atau mengubah nilai suatu record berdasarkan kriteria tertentu.

 

UPDATE nama_tabel SET kolom1 = nilai1, kolom2 = nilai2, … WHERE kondisi;

 

8.   Perintah DELETE

Hampir sama dengan perintah UPDATE, perintah DELETE juga merupakan perintah dasar SQL yang di gunakan untuk menghapus nilai suatu record berdasarkan kriteria tertentu.

 

DELETE FROM table_name WHERE condition;

 

9.   Perintah (fungsi) MIN()

Fungsi MIN() merupakan perintah dasar SQL yang di gunakan untuk mendapatkan nilai terkecil dari suatu kolom, Anda dapat menerapkannya pada kolom ‘harga’, ‘nilai’, ‘qty’ atau kolom yang semisal dengan itu, berbeda dengan perintah ORDEY BY, fungsi MIN() hanya menampilkan satu record saja yang memenuhi kriteria yang Anda tentukan.

 

SELECT MIN(nama_kolom) FROM nama_tabel WHERE kondisi;

 

10.              Perintah (fungsi) MAX()

Fungsi MAX() merupakan perintah dasar SQL yang di gunakan untuk mendapatkan nilai terbesar dari suatu kolom, seperti halnya fungsi MIN() Anda dapat menerapkannya pada kolom ‘harga’, ‘nilai’, ‘qty’ atau kolom yang semisal dengan itu.

 

SELECT MAX(nama_kolom) FROM nama_tabel WHERE kondisi;

 

11.              Perintah (fungsi) COUNT()

Fungsi COUNT() merupakan perintah dasar SQL yang di gunakan untuk mendapatkan jumlah hitungan record yang memenuhi suatu kriteria.

 

SELECT COUNT(nama_kolom) FROM nama_tabel WHERE kondisi;

 

 

 

12.              Perintah (fungsi) AVG()

Fungsi AVG() merupakan perintah dasar SQL yang di gunakan untuk mendapatkan rata-rata record yang memenuhi suatu kriteria, tentunya nilai pada kolom harus numerik.

 

SELECT AVG(nama_kolom) FROM nama_tabel WHERE kondisi;

 

13.              Perintah (fungsi) SUM()

Fungsi SUM() merupakan perintah dasar SQL yang di gunakan untuk mendapatkan jumlah record yang memenuhi suatu kriteria, tentunya nilai pada kolom harus numerik.

 

SELECT SUM(nama_kolom) FROM nama_tabel WHERE kondisi;

 

14.              Perintah INNER JOIN

INNER JOIN merupakan perintah dasar SQL yang di gunakan untuk menggabungkan beberapa tabel dan mengambil nilai yang cocok (identik) di antara kedua tabel tersebut.

 

SELECT nama_kolom1, nama_kolom2, … FROM tabel1 INNER JOIN tabel2 ON tabel1.nama_kolom = tabel2.nama_kolom;

 

15.              Perintah LEFT JOIN

LEFT JOIN merupakan perintah dasar SQL yang di gunakan untuk menggabungkan beberapa tabel dan mengambil nilai yang cocok (identik) di antara kedua tabel tersebut dan nilai lain dari tabel pada ruas kiri meskipun tak ada nilai yang cocok dengan tabel pada ruas kanan.

 

SELECT nama_kolom1, nama_kolom2, … FROM tabel1 LEFT JOIN tabel2 ON tabel1.nama_kolom = tabel2.nama_kolom;

 

Kesimpulan dan Penutup

Dalam Perkembangannya SQL telah banyak mengalami perombakan, hingga pada tahun 1995 SQL berhasil diluncurkan dibawah naungan Oracle. SQL merupakan suatu bahasa pemograman khusus pada sistem manajemen di database yang menggunakan instruksi-instruksi khusus dalam memanipulasikan data guna menjalankan perintah-perintahnya.

 

Perintah – Perintah dalam SQL ada banyak jenisnya, yaitu Create, Read, Update, Delete yang berfungsi dalam mengelola sebuah data dengan data lainnya. SQL dapat membuat satu pekerjaan besar menjadi bentuk lebih sederhana hanya dengan menggunakan perintah SQL.

 

Terutama didalam sebuah aplikasi yang menangani banyak data didalamnya, sangat dibutuhkan sebuah tools database untuk mengelola data dalam aplikasi secara otomatis. Sehingga aplikasi dapat berjalan dengan cepat dan lancar.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved