Memahami Alur Algoritma
Algoritma adalah hal penting yang mesti diketahui oleh
seorang programmer. Setiap program yang dibuat tidak lepas dari yang namanya
algoritma. Namun karena istilahnya yang masih cukup asing, tak jarang calon
programmer yang baru mulai belajar teknik pemrograman bingung dengan pembahasan
tentang Algoritma. Maka di sini saya mau mencoba menjelaskan algoritma ala
pemahaman saya selama mempelajari Algoritma. Sebenarnya kita sudah sangat sering mengerjakan sebuah
algoritma dalam kehidupan sehari-hari. Segala aktivitas yang kita lakukan,
pekerjaan yang sedang kita kerjakan tentunya memiliki algoritma agar pekerjaan
tersebut selesai. Secara makna, dosen Konsep bahasa Pemrograman saya
mengatakan bahwa algoritma adalah langkah-langkah atau tahapan-tahapan untuk
menyelesaikan permasalahan secara rinci. Penyajian Algoritma
Algoritma dapat disajikan dalam dua bentuk, yaitu
pseudocode (teknik penulisan algoritma seperti struktur bahasa inggris) dan
flowchart (teknik visual). Pseudocode adalah penyajian algoritma dalam Bahasa
Indonesia atau Bahasa Inggris dan juga sering disebut sebagai outline dari
sebuah program komputer. Sedangkah flowchart merupakan alur penulisan algoritma
menggunakan simbol-simbol gambar yang dihubungkan dengan tanda panah sebagai
penanda alur suatu proses.
Kriteria Algoritma yang Baik
1.
Mempunyai logika yang
tepat untuk memecahkan masalah 2.
Menghasilkan output
yang benar dalam waktu yang singkat 3.
Ditulis dalam bahasa
baku terstruktur sehingga tidak menimbulkan arti ganda 4.
Ditulis dengan format
baku sehingga mudah diimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman 5.
Semua operasi
didefinisikan dengan jelas dan berakhir sesudah sejumlah langkah Kalau jaman dulu dicontohkan sebagai berikut; misalnya kita
menemukan masalah: 'membuat segelas kopi' maka algoritma (langkah dan tahapan)
nya adalah: 1. Menyiapkan
gelas, sebungkus kopi bubuk, sestoples gula pasir, setermos air panas, sendok 2. Memasukan dua
sendok kopi bubuk ke dalam gelas 3. Memasukan tiga
sendok gula ke dalam gelas yang berisi kopi 4. Menuang air
panas hingga memenuhi empat per lima gelas 5. Mengaduk kopi
dengan sendok hingga semua bahan tercampur sempurna 6. Segelas kopi
nikmat siap dihidangkan. langkah-langkah di atas merupakan algoritma membuat kopi.
Tentunya setiap orang mungkin memiliki langkah-langkah yang berbeda untuk
membuat segelas kopi namun tidak apa-apa karena itulah algoritma mereka. Kalau saya menyebut algoritma itu sebagai penjabaran
langkah-langkah melakukan sebuah pekerjaan secara detil. Dan untuk melatih
kemampuan algoritma kita cobalah untuk menjabarkan pekerjaan yang kita lakukan
sehari-hari sedetil mungkin.
ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN Dalam dunia pemrograman algoritma memegang peran yang
penting. Seorang programer harus mengetahui algoritma program yang akan
dibuatnya. Jika ia tidak tahu darimana ia harus memulai, mengerjakan dan
mengakhiri pekerjaannya maka kemungkinan besar programnya akan gagal. Selain
memahami konsep pemrograman yang akan dibuatnya, kemampuan menguasai bahasa
pemrograman juga hendaknya dimiliki oleh seorang programmer. Algoritma membuat program tak jauh berbeda dengan membuat
segelas kopi. Kita harus menentukan input, proses dan outputnya. Kalau dalam
segelas kopi input datanya adalah kopi, gula, air panas maka dalam pemrograman
inputnya bisa berupa angka ;10, 22, 31 dst. atau huruf; a, b, c dst atau
kalimat "Saya suka Anda.", "Saya membeli sepatu." atau gabungan
angka dan huruf, atau gambar, atau suara, dan sebagainya. Programmer harus memahami terlebih dahulu tipe data apa
yang akan diproses oleh programnya. Jika ia mambuat program kalkulator
sederhana maka mayoritas tipe data yang akan dia gunakan adalah tipe angka
(integer). Selanjutnya adalah deklarasi variable, variable dibuat
untuk menampung data-data baik itu data input maupun output. Kalau di pekerjaan
membuat kopi tadi bisa kita katakan bahwa data inputnya adalah; 1.
kopi 2.
gula 3.
air panas Maka variable (wadah) dari data tersebut adalah; 1.
bungkus kopi (variable
input) 2.
topless gula (variable
input) 3.
thermos (variable
input) 4.
gelas (sebagai variable
output/menampung hasil olah data input) Begitu juga dengan pemrograman, programmer harus tahu variable
apa yang ia butuhkan dan bagaimana menggunakannya. Setelah mengetahui tipe data dan variable maka langkah
selanjutnya programmer harus memahami pemrosesan data. Kalau pada langkah
membuat kopi pemrosesan data dilakukan dengan mencampur kopi, gula dan air
panas dan mengaduknya di dalam gelas hingga siap disajikan. Begitu juga dengan programmer, ia harus mengetahui dahulu
bagaimana pemrosesan datanya. Jika datanya angka apakah akan di tambah,
dikurangi, dikali atau dibagi. Setelah proses maka hasil akhirnya ditempatkan di variable
output, untuk kasus kopi variable outputnya adalah gelas.
Kira-kira begitulah proses algoritma dalam pemrograman.
Ringkasnya algoritma dari pemrograman itu yang pertama ia harus mendefinisikan
data dan mendeklarasikan variable input dan output, kemudian mengerjakan proses
pengolahan data, kemudian menempatkan hasil output program tersebut.
|