Konsep dan Teori ahli Tentang Data Mining
Apa
itu Data Mining? Data mining adalah proses
pengumpulan dan pengolahan data yang bertujuan untuk mengekstrak informasi
penting pada data. Proses pengumpulan dan ekstraksi informasi tersebut dapat
dilakukan menggunakan perangkat lunak dengan bantuan perhitungan statistika, matematika,
ataupun teknologi Artificial Intelligence (AI). Data mining sering disebut juga
Knowledge Discovery in Database (KDD).
Pendapat
dari beberapa ahli Dalam bukunya David Hand, dkk.
mengemukakan pendapat mereka tentang data mining, yang dimana menurut mereka
data mining adalah analisis data untuk menemukan hubungan yang jelas dan
menyimpulkan sampai sekarang tidak diketahui dengan cara yang saat ini dipahami
dan berguna bagi pemilik data .
Sementara Wahyudin menjelaskan
bahwa, data mining adalah proses yang statistik, matematika, kecerdasan buatan
dan pembelajaran mesin mengekstrak dan mengidentifikasi informasi berguna
terkait dari berbagai basis data.
Pramudiono Sendiri pada
jurnalnya mengemukakan beberapa hal mengenai salah satunya penjelaskan tentang
data mining. menurutnya Data Mining adalah rangkaian mengeksplorasi nilai
tambah dari suatu kumpulan data berupa pengetahuan yang belum diketahui secara
manual.
Vulandari menjelaskan tentang
data mining dan juga fungsinya. menurutnya Data Mining adalah serangkaian untuk
menambah dan menemukan informasi yang belum diketahui secara manual dari
database. Informasi yang dihasilkan diperoleh dengan mengekstraksi dan
menyoroti atau pola yang menarik dari data dalam database. Data mining terutama
digunakan untuk mencari konten di database besar, itulah sebabnya sering
disebut database penemuan pengetahuan.
Jaggia sendiri menjelaskan
bahwasannya Data mining adalah didefinisikan sebagai kompleks untuk
memeriksa kumpulan besar data untuk menemukan pola tersembunyi dan hubungan dan
digunakan untuk mendapatkan wawasan bisnis yang berharga.
Tujuan
data mining Data mining dilakukan untuk
memenuhi beberapa tujuan tertentu. Berikut ini adalah tujuan-tujuan dari data
mining: 1.
Sebagai sarana menjelaskan (Explanatory) Data mining dapat digunakan sebagai sarana
untuk menjelaskan suatu kondisi penelitian. 2.
Sebagai sarana konfirmasi (Confirmatory) Data mining dapat digunakan sebagai sarana
untuk memastikan sebuah pernyataan atau mempertegas suatu hipotesis. 3.
Sebagai sarana eksplorasi (Exploratory) Data mining dapat digunakan sebagai sarana
untuk mencari pola baru yang sebelumnya tidak terdeteksi.
Metode
data mining Secara umum, terdapat beberapa
metode yang digunakan untuk melakukan data mining. Berikut ini adalah
metodenya:
1.
Association Teknik yang pertama adalah association. Association adalah
metode berbasis aturan yang digunakan untuk menemukan asosiasi dan hubungan
variabel dalam satu set data. Biasanya analisis ini terdiri dari pernyataan “if
atau then” sederhana. Association banyak digunakan dalam mengidentifikasi
korelasi produk dalam keranjang belanja untuk memahami kebiasaan konsumsi
pelanggan. Sehingga, perusahaan dapat mengembangkan strategi penjualan dan
membuat sistem rekomendasi yang lebih baik. 2.
Classification Selanjutnya classification, ia adalah metode yang paling
umum digunakan dalam data mining. Classification adalah tindakan untuk
memprediksi kelas suatu objek. 3.
Regression Regression adalah teknik yang menjelaskan variabel dependen
melalui proses analisis variabel independen. Sebagai contoh, prediksi penjualan
suatu produk berdasarkan korelasi antara harga produk dengan tingkat pendapatan
rata-rata pelanggan. 4.
Clustering Terakhir, metode clustering. Clustering digunakan dalam
membagi kumpulan data menjadi beberapa kelompok berdasarkan kemiripan atribut
yang dimiliki. Contoh kasusnya adalah Customer Segmentation. Ia membagi
pelanggan ke dalam beberapa grup berdasarkan tingkat kemiripannya.
Penerapan
data mining Sebelumnya kita sudah
mengetahui penjelasan, tujuan, dan metode data mining. Nah, sekarang mari kita
bahas penerapan data mining dalam beberapa sektor industri. Berikut adalah
penerapannya. 1.
Bisnis Dalam
sektor bisnis, biasanya data mining digunakan untuk pemasaran, analisis pasar,
dan analisis kebutuhan pelanggan. Mari kita bahas satu per satu. 2.
Pemasaran. Data mining digunakan untuk
mengidentifikasi karakteristik dan memprediksi perilaku pelanggan. 3.
Analisis pasar. Dalam analisis pasar data
mining digunakan untuk menemukan korelasi antara satu produk yang dijual dengan
produk lainnya. Sehingga, penjual dapat melakukan strategi untuk meningkatkan
penjualan. 4.
Analisis kebutuhan pelanggan. Data mining
digunakan dalam mengidentifikasi produk yang menarik untuk pelanggan. Selain
itu, ia juga digunakan dalam memprediksi faktor apa yang dapat menarik
pelanggan baru. 5.
Edukasi Dalam
sektor edukasi, data mining membantu untuk memahami karakteristik masing-masing
siswa. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pola pembelajaran terbaik yang dapat
diterapkan dalam sesi pembelajaran. 6.
Asuransi Dalam
sektor asuransi, data mining digunakan untuk memahami minat dan kebutuhan
nasabah. Sehingga, perusahaan asuransi bisa memberikan penawaran yang menarik
bagi nasabah. Selain itu, perusahaan asuransi menggunakan data mining untuk
mendeteksi penipuan dan risiko pada pengajuan klaim asuransi. 7.
Perbankan Dalam
sektor perbankan, data mining digunakan untuk memprediksi seberapa besar
kemungkinan nasabah tidak dapat melunasi pinjaman. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir resiko kerugian.
Jadi,
apa itu data mining? Berdasarkan uraian di atas,
data mining adalah proses pengumpulan dan pengolahan data yang bertujuan untuk
mengekstrak informasi penting pada data. Data mining memiliki tiga tujuan yaitu
sebagai sarana untuk menjelaskan atau explanatory, untuk konfirmasi atau
confirmatory, dan untuk eksplorasi atau exploratory. Ia juga memiliki beberapa
metode seperti Association, Classification, Regression, dan Clustering.
Kesimpulan Dari penjelasaan yang ada
diatas dapat saya simpulkan bahwa Data Mining merupakan rangkaian metode yang
bertujuan untuk mengloah data yang nantinya akan menghasilkan informasi yang
berguna
|