Intercultural communication

Intercultural communication adalah komunikasi antara orang yang berbeda budaya. Dengan adanya globalisasi, komunikasi lintas budaya menjadi sangat penting karena sangat berguna saat kita berkunjung atau berkomunikasi dengan lawan bicara ya berasal dari daerah atau negara lain. Apabila tidak berhati-hati, kita bisa menyinggung orang yang berbeda budaya tersebut. Kesalahan penggunaan kata-kata atau gaya komunikasi tertentu dapat menimbulkan salah paham dan perasaan tidak nyaman dari lawan bicara kita.

Komunikasi antar budaya yang efektif akan terjadi apabila setiap pihak mau saling memahami perbedaan yang ada. Dengan memahami bahwa setiap budaya memang berbeda, kita bisa memelajari dan mencari tahu bagaimana cara komunikasi yang baik menurut budaya lain. Tanpa adanya kesadaran tersebut, kita akan cenderung merasa paling benar dan tak mau bertoleransi pada budaya lain.

Ketimbang berfokus pada hambatan komunikasi yang muncul, lebih baik kita melihat apa saja manfaat dari komunikasi lintas budaya. Menurut para ahli, komunikasi dan budaya itu saling berkaitan dan memiliki hubungan timbal balik. Budaya menjadi bagian dari perilaku komunikasi, sehingga komunikasi berperan untuk menentukan, memelihara, dan mewariskan budaya.

Beberapa manfaat komunikasi antar budaya adalah:

Belajar budaya lain

Ketika berkomunikasi dengan orang berbudaya lain, kita bisa memelajari berbagai macam budaya. Ini adalah hal yang baik karena bisa mengurangi perilaku rasisme. Orang yang rasis biasanya memiliki pola pikir bahwa budaya lain memiliki stereotype A, B, dan C. Padahal stereotype itu belum tentu benar. Dengan banyak melakukan komunikasi lintas budaya, kita bisa mengurangi paradigma yang salah tersebut.

Beradaptasi dengan perbedaan

Memahami budaya lain merupakan awal untuk beradaptasi dengan norma-norma yang berbeda. Ketika kita sudah mengerti orang lain, maka perlahan-lahan kita bisa beradaptasi dengan adat dan kebiasaan baru tersebut. Adaptasi ini akan mendewasakan dan memperluas pola pikir kita.

Membangun jembatan antar budaya

Kebanyakan konflik antar budaya terjadi karena kedua belah pihak tidak mau saling berkomunikasi dan memahami. Apabila kita mau membuka diri untuk memelajari hal baru, maka konflik antar budaya yang sering terjadi sebenarnya bisa dihindari.

Meningkatkan kemampuan berkomunikasi

Komunikasi memang selalu memiliki hambatan tertentu. Namun dalam komunikasi antar budaya, hambatan yang muncul tentu lebih banyak dan lebih kompleks dibandingkan komunikasi antar orang dari budaya yang sama. Dengan melakukan banyak komunikasi dengan orang yang berbeda budayanya, kemampuan berkomunikasi kita pun akan lebih terasah.

Tujuan Komunikasi Lintas Budaya 

Komunikasi lintas budaya bertujuan untuk mengurangi tingkat kesalahpahaman serta ketidakpastian yang bisa menimbulkan konflik lintas budaya, komunikasi lintas budaya mempengaruhi efektivitas interaksi antar budaya. Dengan memperbarui serta menyesuaikan hubungan antara komunikator dan komunikan, proses komunikasi lintas budaya bisa berjalan sukses dan efektif. 

Efektivitas komunikasi lintas budaya akan menciptakan perdamaian serta mampu meredam konflik yang mungkin terjadi di antara masyarakat. Agar tujuan komunikasi lintas budaya dapat tercapai, hendaknya tiap individu dalam kelompok masyarakat berupaya mengembangkan kompetensi atau keterampilan. Kompetensi itu adalah kekuatan kepribadian, kemampuan berkomunikasi, penyesuaian psikologi, serta kesadaran kebudayaan.(Kompas.com, Binus ).

Rabu, 20 Juli 2022, 18.45-20.30 WIB

Workshop Online: "Interculture Communication" (Hari ke-3)

Narasumber :

Yolanda Rizka Syafira (Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Panama City, Kemenlu RI)

Dr.Ayu Larasati, S.Sos., M.IKom. 

Tema: "Interculture Communication"

Zoom Meeting : https://bit.ly/zoom-publikspeaking

Meeting ID: 875 8238 8868 Passcode: STEKOM

Live YouTube : https://bit.ly/live-publikspeaking3


 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved