CMOSUntuk pembahasan kali ini
akan mengulas mengenai CMOS yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian,
Fungsi, Karakteristik, Cara Kerja, Sebab dan Cara Mengatasi, nah agar lebih
dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Compelementary Metal Oxide
Semiconductor. RAM kecil berukuran 64 byte yang menyimpan setting BIOS saat
komputer sedang dimatikan. CMOS adalah perluasan dari teknologi MOS yang
menghasilkan IC dengan kebutuhan tenaga baterai rendah. CMOS digunakan untuk
menyimpan program konfigurasi, program diagnostik dan informasi tanggal dan
waktu pembuatan file yang tidak akan hilang meskipun komputer dimatikan. CMOS juga sering disebut
complementary-symmetry metal–oxide–semiconductor or COSMOS
(semikonduktor–logam–oksida komplementer-simetris). Kata komplementer-simetris
merujuk pada kenyataan bahwa biasanya desain digital berbasis CMOS menggunakan
pasangan komplementer dan simetris dari MOSFET semikonduktor tipe-p dan
semikonduktor tipe-n untuk fungsi logika. Dua karakter penting dari
CMOS adalah kekebalan desahnya yang tinggi dan penggunaan daya statis yang
rendah. Daya hanya diambil saat transistor dalam CMOS berpindah diantara
kondisi hidup dan mati. Akibatnya, peranti CMOS tidak menimbulkan bahang
sebanyak sirkuit logika lainnya, seperti logika transistor-transistor (TTL)
atau logika NMOS, yang hanya menggunakan peranti tipe-n tanpa tipe-p. CMOS juga
memungkinkan chip logika dengan kepadatan tinggi dibuat.
Karakteristik
CMOS Karakteristik utama dari CMOS adalah, CMOS
hanya menggunakan komsumsi tenaga yang diperlukan, dalam arti sensor CMOS hanya
menggunakan tenaga yang kecil dibanding sensor gambar yang lain.
Fungsi
CMOS Bateray atau CMOS berfungsi
untuk mengatur waktu yang ada disebuah PC bateray bertegangan dari 4,5 sampai 6
volt ini memberi tegangan untuk chip CMOS dan chip real timeclock computer non
aktif. Komputer 286/486 memiliki bateray semacam ini yang terpasang langsung ke
mainboard. Computer PC yang lebih tua
“yang memakai chip mikroprossesor 8006 atau 8008” tidak memiliki fungsi clock
pada motherboardnya. Jika ada sebuah Ekspansion card yang memiliki fungsi clock
yang dipasang pada computer PC/XT, Bateray clock terletak pada ekspansion card
tersebut. Diagnosa awal apabila CMOS yang eror ialah sebagai berikut: 1.
Muncul pesan pada layar monitor bahwa ada
permasalahan pada CMOS ketika menghidupkan computer kita diperingatkan agar
menekan tombol F2 yang menenjukan bahwa bateray CMOS sudah lemah sehingga perlu
diganti, tidak ada tampilan dilayar monitor. 2.
Untuk mengatasi hal diatas kita dapat
melakukan perbaikan awal dengan mengganti CMOS yang baru, dan apabila pesan
tersebut masih muncul kemungkinan trouble terletak pada chip CMOS yang kurang
benar, cobalah untuk memeriksanya kembali. Seperti kita ketahui CMOS
merupakan memory tempat menyimpan data hardware atau komponen komputer yang
terpasang didalamnya, bila CMOS tidak bekerja dengan normal maka pengoperasian
komputer akan mengalami gangguan.
Cara
Kerja CMOS Digunakan untuk menyimpan
program konfigurasi, program diagnostik dan informasi tanggal dan waktu
pembuatan file yang tidak akan hilang meskipun komputer dimatikan. Karakter penting dari CMOS
adalah kekebalan desahnya yang tinggi dan penggunaan daya statis yang rendah.
Daya hanya diambil saat transistor dalam CMOS berpindah diantara kondisi hidup
dan mati. Akibatnya, peranti CMOS tidak menimbulkan bahang sebanyak sirkuit
logika lainnya, seperti logika transistor-transistor (TTL) atau logika NMOS,
yang hanya menggunakan peranti tipe-n tanpa tipe-p. CMOS juga memungkinkan chip
logika dengan kepadatan tinggi dibuat. Ketika power supply
komputer disulut, CMOS menjalankan serangkaian pemeriksaan untuk memastikan
sistem berfungsi dengan benar. Salah satu pemeriksaan termasuk menghitung
pemakaian random access memory (RAM). Karena delay boot time inilah, sehingga
beberapa orang menonaktifkan fitur ini dalam pengaturan CMOS, memilih untuk quick
boot. Jika menginstal RAM yang baru lebih baik jika fitur ini diaktifkan dulu
sampai RAM telah diperiksa dengan baik barulah dinonaktifkan Setelah POST selesai, CMOS
memeriksa pengaturan lainnya. Memeriksa format Hard disk dan konfigurasi
Redundant Array of Independent Disk (RAID), preferensi boot, kehadiran
peripheral, dan tweak overclocking. Banyak pengaturan dapat secara manual
diubah konfigurasi CMOS untuk meningkatkan kinerja. Namun, perubahan ini hanya
boleh dilakukan oleh pengguna berpengalaman. Mengubah pengaturan sembarangan
dapat membuat sistem tidak stabil, menyebabkan crash, atau bahkan mencegah
komputer untuk boot. Konfigurasi CMOS dapat
diakses selama tahap POST dari boot up, dengan menekan tombol tertentu sebelum
sistem operasi menginisialisasi. Biasanya menggunakan kunci Del tetapi
Motherboard lain mungkin lain juga yang digunakan. Ada juga pilihan untuk
melindungi pengaturan CMOS dengan meminta password untuk mengubah pengaturan.
Perubahan akan disimpan saat keluar dengan menekan tombol F10, kemudian
komputer reboot untuk menggunakan pengaturan baru. Kebanyakan motherboard
memberikan manual daftar seluruh opsi-opsi yang tersedia dalam CMOS. Patut
dicatat bahwa ini akan bervariasi sesuai dengan desain motherboard dan produsen
BIOS. Dua produsen BIOS yang paling terkenal adalah Phoenix dan Award,
sedangkan perusahaan seperti Dell dan Compaq memproduksi sendiri chip BIOS.
Sebab
CMOS Tidak Bekerja Dengan Normal Adapaun hal-hal yang membuat CMOS tidak
bekerja dengan normal antara lain disebabkan: 1.
Kemungkinan baterai CMOS telah lemah,
sehingga tidak dapat lagi mensupord daya pada CMOS pada saat komputer mati. 2.
Kebiasaan pemakaian peralatan seperti USB
Flash Disk, External Hardisk yang langsung dicabut tanpa Safely Remove
Hardware, mengakibatkan software yang terpasang dan di data oleh CMOS akan
tersimpan dan pada saat komputer di hidupkan lagi CMOS tidak menemukan data
Hardware tersebut. 3.
Kemungkinan akibat serangan virus yang
menyerang regiystry windows yang berhubungan dengan CMOS sehingga antara CMOS
dan windows tidak sinkron. 4.
Akibat terlalu seringnya komputer di matikan
tanpa Shutdown, yang mengakibatkan system tidak menyimpan setting CMOS dan CMOS
siap untuk menyimpan setting komponen karena dimatiin mendadak. 5.
Bila CMOS terganggu maka pemakaian komputer
tidak stabil, walaupun seluruh komponen komputer tidak rusak.
Cara
Mengatasi CMOS Yang Tidak Bekerja Untuk mengatasi hal
tersebut kalian harus melakukan perbaikan CMOS dengan cara membuang semua
memory yang tersetting pada CMOS, caranya mengatasinya ialah: 1. Pastikan
PC “Komputer” kalian sudah tidak terhubung ke jaringan listrik. 2. Buka
casing PC anda. 3. Setelah
casing PC di buka lihat pada mother board anda Soket Jumper dengan tulisan CLR
CMOS “Seperti terlihat gambar diatas, biasanya jumper setting tersebut dekat
baterai CMOS”. 4. Pin
1 dan pin 2 bila di jumper berarti posisi Normal, cabut jumper dan pindahkan untuk
menjumper antara pin 2 dan pin 3. 5. Setelah
anda jumper pin 2 dan pin 3, hidupkan PC dan biarkan selama setengah menit-satu
menit, kemudian matikan kembali. 6. Setelah
PC mati, kembalikan lagi posisi Jumper Setting keposisi jumper pin 1 dan 2. 7. Hidupkan
PC maka PC akan meminta anda untuk mensetting BIOs, tekan F1 atau DEL
“Tergantung perintah dari jenis Motherboardnya”. 8. Pilih
setting BIOS ke Optimise Default system BIOS, kemudian tekan F10 untuk
menyimpan ke memory BIOS serta keluar. 9. PC
akan Restart kembali dan bekerja secara normal.
10. Bila
PC telah bekerja dengan normal, Shutdown kembali PC dan tutup casing PC. |