Arsitektur
Sistem Logika Fuzzy
Logika Fuzzy merupakan suatu logika yang memiliki nilai kekaburan atau
kesamaran (fuzzyness) antara benar atau salah. Adalah Profesor Lotfi A. Zadeh
guru besar pada University of California, Berkeley yang merupakan pencetus
sekaligus yang memasarkan ide tentang cara mekanisme pengolahan atau manajemen
ketidakpastian yang kemudian dikenal dengan logika fuzzy. Logika fuzzy pertama
kali dikembangkan oleh Lotfi A. Zadeh melalui tulisannya pada tahun 1965
tentang teori himpunan fuzzy. Lotfi
Asker Zadeh adalah seorang ilmuwan Amerika Serikat berkebangsaan Iran.
Meskipun logika fuzzy dikembangkan di Amerika, namun lebih populer dan
banyak diaplikasikan secara luas oleh praktisi Jepang dengan mengadaptasikannya
ke bidang kendali (control). Mengapa
logika fuzzy yang ditemukan di Amerika malah lebih banyak ditemukan aplikasinya
di negara Jepang? Salah satu
penjelasannya: kultur orang Barat yang cenderung memandang suatu persoalan
sebagai hitam-putih, ya-tidak, bersalah-tidak bersalah, sukses-gagal, atau yang
setara dengan dunia logika biner Aristoteles, sedangkan kultur orang Timur
lebih dapat menerima dunia“abu-abu” atau fuzzy. logika fuzzy memungkinkan nilai
keanggotaan antara 0 dan 1, tingkat keabuan dan juga hitam dan putih, dan dalam
bentuk linguistik, konsep tidak pasti seperti “sedikit”, “lumayan” dan “sangat”.
Logika fuzzy dapat digunakan dalam bidang teori kontrol, teori keputusan,
dan beberapa bagian dalam managemen sains. Kelebihan dari logika fuzzy adalah
mampu dalam proses penalaran secara bahasa (linguistic reasoning), sehingga
dalam perancangannya tidak perlu lagi persamaan matematik dari objek yang
dikendalikan. Adapun salah satu contoh dari aplikasi logika fuzzy dalam
kehidupan sehari-hari adalah di tahun 1990 pertama kali dibuat mesin cuci
dengan logika fuzzy di Jepang (Matsushita Electric Industrial Company). Sistem
fuzzy digunakan untuk menentukan putaran yang tepat secara otomatis berdasarkan
jenis dan banyaknya kotoran serta jumlah yang akan dicuci. Input yang digunakan
adalah: seberapa kotor, jenis kotoran, dan banyaknya yang dicuci. Mesin ini menggunakan
sensor optik, mengeluarkan cahaya ke air dan mengukur bagaimana cahaya tersebut
sampai ke ujung lainnya. Makin kotor, maka sinar yang sampai semakin redup. Dibawah
ini merupakan gambar desain Arsitektur Sistem Logika Fuzzy: Pada dasarnya, ada empat
bagian dalam arsitektur sistem logika fuzzy, yakni: 1.
Rule BaseBerisi semua aturan dan kondisi
"if-else" untuk mengontrol pengambilan keputusan. Namun, seiring
perkembangan modern, jumlah aturan dalam rule-base yang digunakan logika fuzzy
telah banyak berkurang. 2.
FuzzificationFuzzifikasi adalah komponen kedua dalam
arsitektur logika fuzzy dan berguna untuk membantu mengubah input. Komponen ini
membantu dalam mengkonversi angka ekstrem ke himpunan fuzzy. Masukan yang ekstrem diukur oleh sensor dan
diteruskan ke sistem kontrol untuk diproses. Modul ini digunakan untuk mengubah
input sistem dan juga membantu dalam membagi sinyal input menjadi lima state: a.
Large
positive b.
Medium
positive c.
Small d.
Medium
negative e.
Large
negative 3.
Inference EngineKomponen ketiga ini membantu dalam menentukan
tingkat kecocokan antara input fuzzy dan aturan fuzzy. Berdasarkan persentase
itu diputuskan aturan mana yang perlu diterapkan. Setelah itu, untuk
mengembangkan tindakan kontrol, aturan yang diterapkan digabungkan. 4.
DefuzzifikasiModul ini adalah kebalikan dari proses
fuzzification. Di sini, nilai fuzzy diubah menjadi nilai ekstrem melalui
pemetaan (mapping). Akan ada beberapa metode defuzzifikasi untuk melakukan ini,
tetapi pemilihan metode yang terbaik didasarkan sesuai input. Metode yang digunakan untuk defuzzifikasi yakni
metode rata-rata (average) dan metode titik tengah (center of area) yang
digunakan untuk membantu pengambilan keputusan yang tepat. Kegunaan dan Penerapan Logika FuzzyPenerapan logika fuzzy
tersebar di beberapa bidang diantaranya adalah sebagai berikut:
Medis
Sistem transportasi
Pertahanan
Industri
Kontrol Angkatan Laut
Mesin Cuci Berbasis Logika FuzzyMesin cuci modern yang
ditenagai oleh logika fuzzy menjadi populer akhir-akhir ini. Sistem
memiliki sensor yang terus-menerus melacak variasi suhu. Hal ini dapat
menyesuaikan kontrol dan operasi yang sesuai. Sistem ini berkinerja baik,
produktif, dan hemat biaya. Untuk hasil pencucian terbaik,
logika fuzzy mengontrol proses pencucian, suhu air, kecepatan putaran,
waktu pencucian, pemasukan air, dan performa pembilasan. Mesin canggih
melakukan hal berikut:
Perusahaan seperti Panasonic
menggunakan teknologi serupa di mesin pencuci piring mereka. Logika fuzzy
digunakan dalam menyesuaikan siklus pembersihan mesin pencuci piring, bersama
dengan metode pencucian dan pembilasan. Kinerja mesin juga tergantung pada
jumlah piring yang dimasukkan ke dalam mesin cuci.
|