Apa itu TQM ?

TQM adalah Manejemen mututerpadu sebagai pendekatan dalammemuaskan pelanggan (baik ekternaldan internal) dengan memenuhi harapanmereka terus menerus melibatkansemua orang dalam organisasi,melakukan peningkatan terus-menerusdalam semua produk / proses,memecahkan masalah bersama dengandata dan pengetahuan yang mendalam(metodologi yang tepat)

“TO DELIVER HIGHER VALUE AT LOWEST COST”

Bagaimana TQM dalam Pendidikan

Crawford dan Shutler (1999)menyatakan salah satu bahaya dalammengikuti model ‘zero defect’ Crosbyadalah PT menjadi berorientasiproduk, peserta didik menjadi pasif,tidak fleksibel, kurang kreatif danimajinatif. Produk dari pendidikanmerupakan sesuatu yang kompleks,bukan produk dalam arti benda ataubarang, tetapi suatu hasil dari pesertadidik. Ini pun tidak mudah untukdipahami.

TQM dalam Pendidikan

Pendidikan menurut Ki hajar Dewantara diartikan sebagai daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya :
budi pekerti (kekuatan batin, karakter),
pikiran (intellect) dan
tumbuh anak.
Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita


John Dewey dalam bukunya “Democracy and Education” mengemukakan empat konsep pokok dalam belajar yang harus dilalui oleh seorang pembelajar sehingga dapat menjadi manusia yang memiliki karakter dan berperilaku sehat. Keempat aspek tersebut adalah:
(1) Learning to know,
(2) Learning to do,
(3) Learning to be, dan
(4) Learning to live together.
Dua konsep terakhir sangat dekat dengan upaya pendidikan karakter dan itulah corak akhir dari kehidupan manusia. Sedangkan untuk mencapai dua yang terakhir, maka siswa perlu melewati dua jenis belajar sebelumnya yaitu learning to know dan learning to do.

Menurut Sallis (2002), dalam bukunya “Total Quality Management in Education” Dunia pendidikan sangat kompleks, karena mendorong lahirnya empat kepentingan kualitas (Four Quality Imperatives).
1. The moral imperatives
Pendidikan sebagai sebuahbidang yang bersentuhanlangsung dengan kehidupan,menyebabkan pelanggan utamadari pendidikan yaitumahasiswa/peserta didik,Dosen, dan komunitas, berhakmendapatkan kualitas terbaikdari pendidikan. Hal inimerupakan landasan moral daripenerapan penjaminan mutu.

2. The professional imperatives
Sangat dekat dengan kepentingan moral, sebagai sebuah profesi pendidik dan tenaga kependidikan, harus bekerja secara profesional untuk memberikan pelayanan terbaik kepada peserta didik baik di dalam kelas maupun di kegiatan lainnya.

3. The competitive imperatives
• Jika tidak mampu berkompetisi,maka akan berpengaruhlangsung pada tingkatpendaftaran peserta didik, yangpada akhirnya akanmempengaruhi kemampuan PTmemberikan bayaran yanglayak pada pendidik dan tenagakependidikan.
• PT digerakkan oleh keinginanmelayani kebutuhan pelangganutama yaitu peserta didik.

4. The accountability imperatives

• Saat ini PT dituntut untuk bersifat akuntabeldan terbuka pada masyarakat untuk memenuhistandar yang diinginkan masyarakat
.• TQM mengarahkan kepada proses dan hasilyang terukur, dan juga memberikan mekanismeuntuk peningkatan mutu.

Mutu-TQM

• PT dengan mutu tinggi,menunjukkan bahwa PT tsbmenerapkan TQM padatingkatan yang paling tinggidibandingkan dengan PTdengan mutu sedang danrendah.
• Mutu PT yang tinggi, sedangdan rendah memberikangambaran bahwa penerapanTQM penting dalammempengaruhi kualitas mutusebuah PT.

Apa produk dari Pendidikan

• Produk dalam hal ini bukan semata-mata“jumlah lulusan”, tetapi menyangkut padaperilaku dan etika peserta didik. Sehinggalebih tepat jika produk bukanlah hasil sistemproduksi, tetapi lebih kepada pelayanan/service.
• Adapun pelanggan utama dari sebuah sistempendidikan adalah peserta didik, baruselanjutnya adalah orangtua dan pemerintah.


 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved