Apa itu Deep
learning Apa Itu Deep Learning?Deep learning atau deep
structured learning/hierarchical learning adalah bagian dari
kecerdasan buatan dan machine learning,
yang merupakan pengembangan dari neural network multiple layer untuk
memberikan ketepatan tugas. Contohnya seperti deteksi objek, pengenalan suara,
terjemahan bahasa, dan lain sebagainya. Meski menjadi subbidang
dari machine learning, deep learning ternyata
memiliki teknik yang berbeda. Mengapa demikian? Karena deep learning secara
otomatis melakukan representasi dari data, seperti gambar, video, hingga teks
tanpa memperkenalkan aturan kode atau pengetahuan domain manusia. Sebagai informasi, deep
learning pertama kali dikembangkan pada tahun 1950, namun baru pada
tahun 1990 lah deep learning ini bisa diaplikasikan dengan
sukses. Dalam penerapannya, algoritma learning yang digunakan tidak berbeda
jauh dengan learning algoritma pada tahun 1990-an. Perbedaannya hanya pada model
algoritma yang digunakan berubah menjadi lebih sederhana dan pengembangan
modelnya pun sudah didukung dengan resource. Selain dari modelnya,
pengembangan data deep learning juga semakin meningkat, sehingga mudah untuk
mengelolanya. Sebagai gambaran untuk
memahami lebih lanjut pengertian dari deep learning, salah satu contoh
penerapan deep learning yakni pada fitur face unlock di smartphone.
Seperti yang diketahui, cara kerja fitur face unlock sangatlah
efisien, pengguna smartphone hanya perlu mendeteksi wajahnya dengan
mengarahkan ponsel di depan wajah, kemudian smartphone pun
akan terbuka otomatis. Kemampuan deep learning tidak
hanya bermanfaat untuk suatu aplikasi, tetapi juga menjadi teknologi utama di
balik mobil tanpa pengemudi. Tidak hanya itu, teknologi deep learning juga
menjadi kunci dari suatu kinerja voice control dalam
menjalankan perangkat sehari-hari, seperti smartphone, tablet, TV,
hingga speaker hands-free. Jenis-Jenis Algoritma Deep LearningSetelah memahami pengertian
dan contoh dari deep learning, penting juga untuk mengetahui apa saja
jenis-jenis algoritma deep learning. Melihat dari beberapa sumber,
jenis-jenis algoritma deep learning terdiri dari beberapa
macam, seperti:
Dari jenis algoritma deep
learning yang disebutkan, apa saja yang kira-kira membuat keempatnya
berbeda? 1.
Convolutional
Neural Network (CNN)CNN atau Convolutional
Neural Network merupakan salah satu jenis algoritma deep learning yang
terdiri dari banyak layer untuk memproses dan mengekstrak fitur dari data.
Jenis algoritma ini biasanya digunakan dengan tujuan untuk memproses gambar dan
mendeteksi suatu objek. Tidak hanya itu, CNN juga
beberapa kali digunakan untuk mengidentifikasi citra satelit, memproses citra
medis, memperkirakan deret waktu, hingga mendeteksi anomali atau suatu
keanehan.
2.
Long
Short Term Memory Network (LSTM)Selanjutnya adalah jenis
algoritma Long Short Term Memory Network atau LSTM. Berbeda
dengan CNN, LSTM justru jenis algoritma yang bermanfaat untuk mempelajari dan
menghafalkan ketergantungan yang berpola pada jangka panjang. Itu sebabnya,
LSTM sering disebut dengan time series. Jenis algoritma ini
merupakan deep learning yang kompleks dan bisa dipelajari
dengan informasi yang jangka panjang. Hal tersebut karena LSTM merupakan
algoritma yang powerful dalam menyelesaikan permasalahan yang
kompleks, seperti speech recognition, speech to
text application, komposisi musik, dan pengembangan di bidang farmasi.
3.
Recurrent
Neural Network (RNN)Jenis algoritma deep
learning lainnya yang dapat dimanfaatkan adalah recurrent
neural network (RNN). Algoritma ini dirancang khusus untuk memproses
data yang bersambung atau berurutan, itu sebabnya RNN memiliki koneksi yang
bentuknya terarah. Dalam penerapannya, RNN sering
digunakan untuk menyelesaikan permasalahan data historis dan sering digunakan
oleh merek ponsel ternama, yaitu Apple dan Google untuk pencarian suara.
4.
Self
Organizing Maps (SOM)Jenis terakhir dari algoritma
deep learning adalah Self Organizing Maps atau SOM. Jaringan
deep learning ini termasuk jenis yang mudah dilatih dengan
metode unsupervised learning atau tanpa arahan dari data input-target. Untuk lebih jelasnya, SOM
merupakan teknik dalam neural network yang memiliki tujuan untuk melakukan
visualisasi data dengan mengurangi dimensi data melalui penggunaan self
organizing neural networks. Manfaat Deep LearningDalam penerapannya, ada banyak
manfaat yang didapatkan dari teknologi deep learning. Mulai dari membuat
pekerjaan menjadi lebih efisien, membantu pekerjaan manual, dan lain
sebagainya. Ingin tau manfaat lain dari deep learning? Berikut
informasinya. 1.
Dapat menghasilkan fitur otomatisDeep learning dapat
menghasilkan fitur baru tanpa adanya campur tangan manusia di dalamnya. Ini
menandakan bahwa deep learning bisa melakukan tugas-tugas
kompleks yang membutuhkan rekayasa fitur yang ekstensif. 2.
Bisa bekerja dengan baik meski data
tidak terstrukturSalah satu daya tarik lain dari deep
learning adalah kemampuannya yang dapat bekerja otomatis meskipun
datanya tidak terstruktur. Data-data yang tidak terstruktur tersebut, di
antaranya teks, gambar, hingga suara. 3.
Mendukung algoritma paralel dan
terdistribusiDalam deep learning, terdapat algoritma paralel
dan terdistribusi dalam skala yang cukup besar. Sebagai gambaran, apabila kamu
ingin melatih suatu model dalam satu komputer, biasanya dibutuhkan waktu hingga
10 hari. Namun dengan adanya algoritma paralel, model tersebut bisa
didistribusikan ke beberapa sistem dalam waktu kurang dari sehari. Contoh Penerapan Deep LearningTanpa disadari, ada banyak
contoh penerapan deep learning yang terdapat di dalam suatu
aplikasi. Kira-kira apa saja contoh penerapan deep learning yang sering tidak
disadari tetapi ada di dalam suatu aplikasi? Yuk, simak informasi yang sudah
disusun oleh Dewaweb di bawah ini. Google search
auto suggest merupakan salah satu fitur yang ada di
dalam Google Search Bar. Adanya fitur
ini membuat para pengguna internet mendapatkan berbagai macam rekomendasi kata
meskipun belum selesai mengetik. Contoh selanjutnya adalah
fitur beranda atau home di media sosial, seperti Facebook, Instagram, hingga
Twitter. Fitur beranda ini dimanfaatkan untuk menampilkan unggahan dari
teman-teman di Facebook maupun Twitter. Produk rekomendasi di marketplaceContoh penerapan deep
learning yang selanjutnya adalah fitur produk rekomendasi pada
beberapa marketplace. Bagi penggemar belanja online,
fitur ini tentunya sangat bermanfaat baginya dalam mencari barang-barang yang
disukai. |