15
Perintah Dasar SQL Paling Lengkap
SQL (Structured Query
Language) adalah bahasa yang di gunakan dalam pemrograman dan di rancang untuk
mengelola data yang tersimpan dalam Sistem Manajemen Database Relasional
(Relational Database Management System, RDBMS), atau untuk stream processing
dalam Relational Data Stream Management System (RDSMS).
Salah satu dari fungsi
database adalah menyimpan dan memelihara serta mengelola data, oleh karena itu
penting bagi kita untuk mengetahui perintah dasar SQL yang dapat di gunakan
untuk menyimpan dan memelihara serta mengelola data dalam database tersebut
baik secara langsung maupun menggunakan macam-macam bahasa pemrograman.
1.
Perintah SELECT Perintah SELECT merupakan
perintah dasar SQL yang di gunakan untuk memilih data dari database. Data yang
di kembalikan di simpan dalam tabel yang di sebut result-set.
Sintaks : SELECT kolom1, kolom2, ...
FROM nama_tabel; atau SELECT * FROM nama_tabel; Contoh : SELECT nis, nama, alamat
FROM siswa; atau SELECT * FROM siswa; Perintah pertama di atas di
gunakan untuk menyeleksi kolom NIS, NAMA, dan ALAMAT dari tabel SISWA.
sedangkan perintah kedua di gunakan untuk menyeleksi semua kolim dari tabel
SISWA.
2.
Perintah SELECT DISTINCT Perintah SELECT DISTINCT
merupakan perintah dasar SQL yang di gunakan untuk mengembalikan hanya nilai
yang berbeda dari dalam sebuah tabel, dengan kata lain semua record duplikat
(record dengan nilai yang sama) yang terdapat pada tabel akan di anggap sebagai
satu record/nilai.
Sintaks : SELECT DISTINCT kolom1,
kolom2, ... FROM nama_tabel; Contoh :
SELECT DISTINCT alamat FROM
siswa; Perintah di atas di gunakan
untuk menampilkan kolom ALAMAT dari tabel SISWA dengan mengabaikan nilai yang
duplikat, misalnya terdapat 10 siswa dengan alamat ‘Jakarta’, 15 siswa dengan
alamat ‘Bandung’, 20 siswa dengan alamat ‘Depok’, dan seterusnya, result-set
hanya menampilkan daftar alamat di antaranya ‘Jakarta’, ‘Bandung’, dan ‘Depok’
masing-masing 1 record.
3.
Perintah WHERE Perintah WHERE merupakan
perintah dasar SQL yang di gunakan untuk mem-filter hasil SELECT dengan
mengekstrak record yang memenuhi persyaratan tertentu.
Sintaks : SELECT kolom1, kolom2, ...
FROM nama_tabel WHERE kondisi; Sintaks : SELECT nis, nama FROM siswa
WHERE alamat='jakarta'; Perintah di atas di gunakan
untuk mengekstraksi data (NIS dan NAMA) dari tabel SISWA dengan kondisi “field
ALAMAT berisi nilai JAKARTA”. Perintah di atas menggunakan operator sama dengan
(‘=’), untuk operator lain yang di dukung perintah WHERE, lihat list di bawah
ini. = Sama dengan <> Tidak sama dengan,
pada beberapa versi SQL, operator yang di gunakan adalah != > Lebih besar dari < Lebih kecil dari >= Lebih besar sama
dengan <= Lebih kecil sama
dengan BETWEEN Antara rentang
inklusif LIKE Cari pola yang
‘seperti’ parameter IN Menentukan kemungkinan
nilai dari beberapa kolom
4.
Perintah (operator) AND, OR dan NOT Operator AND, OR dan NOT
merupakan perintah dasar SQL yang biasanya di kombinasikan dengan perintah
WHERE. Ketiganya di gunakan untuk mem-filter record berdasarkan suatu kondisi,
operator AND akan menampilkan record apabila semua kondisi bernilai TRUE,
operator OR akan menampilkan record apabila salah satu kondisi bernilai TRUE,
sedangkan operator NOT akan menampilkan record apabila semua kondisi bernilai
FALSE. Sintaks : AND SELECT kolom1, kolom2, ...
FROM nama_tabel WHERE kondisi1 AND kondisi2 AND kondisi3 ...; Contoh : AND SELECT nis, nama FROM siswa
WHERE alamat='Jakarta' AND tahun_lahir='2000' Perintah di atas akan
menampilkan record NIS dan NAMA dari tabel SISWA dengan ALAMAT di JAKARTA dan
TAHUN_LAHIR “2000”, artinya record siswa yang lahir di tahun “2000” namun tidak
beralamat di “Jakarta: atau siswa yang beralamat di “Jakarta” namaun lahir bukan
pada tahun “2000” tidak akan di tampilkan. Sintaks : OR SELECT kolom1, kolom2, ...
FROM nama_tabel WHERE kondisi1 OR kondisi2 OR kondisi3 ...; Contoh : OR SELECT nis, nama FROM siswa
WHERE alamat='Jakarta' OR alamat='Bandung' Perintah di atas akan menampilkan
record NIS dan NAMA dari tabel SISWA dengan ALAMAT di “JAKARTA” atau di
“Bandung”, artinya record siswa yang beralamat di “Jakarta” dan di “Bandung”
saja yang akan di tampilkan.
Sintaks : NOT SELECT kolom1, kolom2, ...
FROM nama_tabel WHERE NOT kondisi; Contoh : NOT SELECT nis, nama FROM siswa
WHERE NOT alamat='Jakarta' Perintah di atas akan
menampilkan semua record NIS dan NAMA dari tabel SISWA kecuali record siswa
yang beralamat di ‘Jakarta’.
5.
Perintah ORDER BY Perintah ORDER BY merupakan
perintah dasar SQL yang di gunakan untuk mengurutkan result-set dalam
pengurutan ‘ascending’ atau ‘descending’. Secara default perintah ORDER BY
menampilkan record dalam pengurutan ‘ascending’ (‘ASC’). Untuk mengurutkan
‘descending’, gunakan kata kunci ‘DESC’.
Sintaks : SELECT kolom1, kolom2, ...
FROM nama_tabel ORDER BY column DESC; Contoh : SELECT nis, nama FROM siswa
ORDER BY tahun_lahir DESC; Perintah di atas akan
menampilkan result-set berupa field NIS dan NAMA dari tabel SISWA dengan di
urutkan berdasarkan TAHUN_LAHIR secara descending, artinya tahun lahir akan di
tampilkan mulai dari yang terbesar (siswa termuda) hingga terkecil (siswa
termuda).
6.
Perintah INSERT INTO Dalam SQL, perintah INSERT
INTO merupakan perintah dasar SQL bagian dari perintah untuk DML (Data
Manipulation Language) Saya asumsikan Anda telah faham perbedaan DDL, DCL, dan
DML. Perintah INSERT INTO dapat di gunakan untuk menambahkan record baru ke
dalam tabel. Sintaks : INSERT INTO nama_tabel
VALUES (nilai1, nilai2, nilai3, ...); Contoh : INSERT INTO siswa VALUES
('12345', 'Abdul', 'Jakarta'); Perintah di atas di gunakan
untuk menambahkan nilai ‘12345’, ‘Abdul’ dan ‘Jakarta’ pada tabel SISWA,
pastikan urutan nilai (‘values’) dalam urutan yang sama seperti kolom dalam
tabel. Jika urutan nilai tidak sama dengan urutan kolom pada tabel, maka Sintaks
: INSERT INTO yang di gunakan adalah sebagai berikut: Sintaks : INSERT INTO nama_tabel
(kolom1, kolom2) VALUES (nilai1, nilai2); Contoh : INSERT INTO siswa (nim,
nama) VALUES ('12345', 'Abdul'); Perintah di atas di gunakan
untuk menambahkan nilai ‘12345’ pada kolom NIM, dan nilai ‘Abdul’ pada kolom
NAMA dengan mengabaikan kolom lain yang tidak di isi, misalnya kolom ALAMAT.
7.
Perintah UPDATE Perintah UPDATE merupakan
perintah dasar SQL yang di gunakan untuk memperbarui atau mengubah nilai suatu
record berdasarkan kriteria tertentu. Sintaks : UPDATE nama_tabel SET
kolom1 = nilai1, kolom2 = nilai2, ... WHERE kondisi; Contoh : UPDATE siswa SET nama =
'Ahmad', alamat = 'Bandung' WHERE nim = '12345'; Perintah di atas di gunakan
untuk memperbarui kolom NAMA menjadi ‘Ahmad’ dan kolom ALAMAT menjadi ‘Jakarta’
pada record dengan NIM ‘12345’ (ingat sebelumnya NIM ‘12345’ di gunakan oleh
siswa bernama ‘Abdul’ yang beralamat di ‘Jakarta’, sebut saja data tersebut
keliru dan harus di perbarui).
8.
Perintah DELETE Hampir sama dengan perintah
UPDATE, perintah DELETE juga merupakan perintah dasar SQL yang di gunakan untuk
menghapus nilai suatu record berdasarkan kriteria tertentu.
Sintaks : DELETE FROM table_name
WHERE condition; Contoh : DELETE FROM siswa WHERE nim
= '12345'; Perintah di atas di gunakan
untuk menghapus record dengan NIM ‘12345’, ingat bahwa NIM tersebut di gunakan
oleh siswa bernama ‘Ahmad’ (sebelumnya bernama ‘Abdul’) dan dengan di
eksekusinya perintah DELETE ini maka record tersebut akan terhapus.
9.
Perintah (fungsi) MIN() Fungsi MIN() merupakan
perintah dasar SQL yang di gunakan untuk mendapatkan nilai terkecil dari suatu
kolom, Anda dapat menerapkannya pada kolom ‘harga’, ‘nilai’, ‘qty’ atau kolom
yang semisal dengan itu, berbeda dengan perintah ORDEY BY, fungsi MIN() hanya
menampilkan satu record saja yang memenuhi kriteria yang Anda tentukan. Sintaks : SELECT MIN(nama_kolom) FROM
nama_tabel WHERE kondisi; Contoh : SELECT MIN(harga) FROM
barang WHERE kategori='atk'; Perintah di atas di gunakan
untuk mencari nilai terendah dari kolom ‘harga’ di tabel BARANG dengan KATEGORI
‘atk’ (Alat Tulis dan Kertas).
10.
Perintah (fungsi) MAX() Fungsi MAX() merupakan
perintah dasar SQL yang di gunakan untuk mendapatkan nilai terbesar dari suatu
kolom, seperti halnya fungsi MIN() Anda dapat menerapkannya pada kolom ‘harga’,
‘nilai’, ‘qty’ atau kolom yang semisal dengan itu. Sintaks : SELECT MAX(nama_kolom) FROM
nama_tabel WHERE kondisi; Sintaks : SELECT MAX(harga) FROM
barang WHERE kategori='atk'; Perintah di atas di gunakan
untuk mencari nilai tertinggi dari kolom ‘harga’ di tabel BARANG dengan
KATEGORI ‘atk’ (Alat Tulis dan Kertas).
11.
Perintah (fungsi) COUNT() Fungsi COUNT() merupakan
perintah dasar SQL yang di gunakan untuk mendapatkan jumlah hitungan record
yang memenuhi suatu kriteria. Sintaks : SELECT COUNT(nama_kolom)
FROM nama_tabel WHERE kondisi; Contoh : SELECT COUNT(id) FROM
barang WHERE kategori='atk'; Perintah di atas di gunakan
untuk mencari tahu jumlah hitungan record pada tabel BARANG yang memenuhi
kriteria/kondisi yaitu record dengan KATEGORI ‘atk’ (Alat Tulis dan Kertas).
12.
Perintah (fungsi) AVG() Fungsi AVG() merupakan
perintah dasar SQL yang di gunakan untuk mendapatkan rata-rata record yang
memenuhi suatu kriteria, tentunya nilai pada kolom harus numerik.
Sintaks : SELECT AVG(nama_kolom) FROM
nama_tabel WHERE kondisi; Contoh : SELECT AVG(harga) FROM
barang WHERE kategori='atk'; Perintah di atas di gunakan
untuk mencari tahu HARGA rata-rata pada tabel BARANG yang memenuhi
kriteria/kondisi yaitu record dengan KATEGORI ‘atk’ (Alat Tulis dan Kertas).
13.
Perintah (fungsi) SUM() Fungsi SUM() merupakan
perintah dasar SQL yang di gunakan untuk mendapatkan jumlah record yang
memenuhi suatu kriteria, tentunya nilai pada kolom harus numerik. Sintaks : SELECT SUM(nama_kolom) FROM
nama_tabel WHERE kondisi; Contoh : SELECT SUM(qty) FROM barang
WHERE kategori='atk'; Perintah di atas di gunakan
untuk mencari tahu jumlah kuantitas (‘qty’) pada tabel BARANG yang memenuhi
kriteria/kondisi yaitu record dengan KATEGORI ‘atk’ (Alat Tulis dan Kertas).
14.
Perintah INNER JOIN INNER JOIN merupakan
perintah dasar SQL yang di gunakan untuk menggabungkan beberapa tabel dan
mengambil nilai yang cocok (identik) di antara kedua tabel tersebut.
Sintaks : SELECT nama_kolom1,
nama_kolom2, ... FROM tabel1 INNER JOIN tabel2 ON tabel1.nama_kolom =
tabel2.nama_kolom; Contoh : SELECT pesanan.id_pesanan,
pelanggan.nama FROM pesanan INNER JOIN pelanggan ON pesanan.id_pelanggan =
pelanggan.id_pelanggan; Perintah di atas akan
menampilkan kolom ID_PESANAN dari tabel PESANAN dan kolom NAMA dari tabel
PELANGGAN yang memenuhi kriteria yaitu ID_PELANGGAN pada tabel PESANAN yang
sama dengan ID_PELANGGAN pada tabel PELANGGAN.
15.
Perintah LEFT JOIN LEFT JOIN merupakan
perintah dasar SQL yang di gunakan untuk menggabungkan beberapa tabel dan
mengambil nilai yang cocok (identik) di antara kedua tabel tersebut dan nilai
lain dari tabel pada ruas kiri meskipun tak ada nilai yang cocok dengan tabel
pada ruas kanan. Sintaks : SELECT nama_kolom1,
nama_kolom2, ... FROM tabel1 LEFT JOIN tabel2 ON tabel1.nama_kolom =
tabel2.nama_kolom; Contoh : SELECT pelanggan.nama,
pesanan.barang_pesanan FROM pelanggan LEFT JOIN pesanan ON pesanan.id_pelanggan
= pelanggan.id_pelanggan; Perintah di atas akan
menampilkan semua nilai kolom NAMA dari tabel PELANGGAN, yang memenuhi kriteria yaitu ID_PELANGGAN
pada tabel PESANAN yang sama dengan ID_PELANGGAN pada tabel PELANGGAN.
Demikian pembahasan
mengenai perintah dasar SQL, semoga bermanfaat untuk Anda yang membutuhkan,
perintah di atas dapat di aplikasikan pada macam-macam software database
terutama yang berbasis SQL. |