Traditional VS Cloud Storage

Dalam perkembangan teknologi dan era digitalisasi seperti sekarang ini, penggunaan storage atau media penyimpanan merupakan suatu hal yang penting mengingat perangkat tersebut memiliki fungsi untuk menyimpan berbagai data-data yang sifatnya krusial untuk berbagai kebutuhan. Hingga kini terdapat banyak sekali jenis dan bentuk storage yang dapat dijadikan sebagai referensi untuk menyimpan berbagai bentuk data mulai dari foto, video, sampai dengan dokumen-dokumen penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama untuk kepentingan bisnis dan administrasi.


Secara umum, media penyimpanan dapat dibedakan menjadi dua jenis; 1) Traditional Storage; 2) Cloud Storage. Kedua storage tersebut memiliki karakteristiknya masing-masing. Untuk mengetahui kategori storage mana yang lebih unggul, Anda harus terlebih dahulu memahami masing-masing perbedaan dari kedua storage ini hingga akhirnya dijadikan bahan petimbangan untuk memutuskan storage mana yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan Anda.


Traditional Storage dan Implementasinya

Traditional Storage merupakan suatu opsi penyimpanan yang biasanya menggunakan drive lokal dimana secara fisik data-data akan tersimpan pada lokasi utama klien. Lebih lanjut, pada Traditional Storage, data disimpan di dalam komputer atau server yang terhubung dengan menggunakan LAN/WAN. Pengguna biasanya menggunakan disk berbasis hardware untuk menyimpan data, kemudian berbagai data-data tersebut digunakan untuk melakukan penyalinan, dikelola, serta dapat juga untuk mengintegrasikannya dengan suatu software. Jumlah dari disk yang digunakan dapat ditingkatkan seiring dengan kebutuhan user apabila ingin melakukan scale up pada batas penyimpanan yang tersedia.


Beberapa fitur yang digunakan dalam Traditional Storage antara lain:

  1. Storage ini dapat lebih cepat tanpa bergantung pada kecepatan internet
  2. Keamanan datanya dapat di set up secara manual oleh pengguna opsi Traditional Storage
  3. Pengguna dapat memulihkan data kapanpun tanpa adanya isu aksesibilitas
  4. Backup data dapat dilakukan secara on-site dan dapat dimodifikasi dengan mudah.

 

Cloud Storage dan Implementasinya

Berbeda dengan dengan Traditional Storage, pada opsi Cloud Storage ini data-data disimpan di lokasi penyimpanan yang berbeda dimana semua server, data penyajian, dan cadangan serta database dipelihara. Pengguna dapat mengakses lokasi ini menggunakan internet. Lebih lanjut, Cloud Storage juga biasanya menggunakan jaringan untuk menyimpan data dimana data disimpan pada suatu server di luar situs yang disediakan oleh suatu server provider. Pengguna biasanya menggunakan opsi storage ini untuk kepentingan kapasitas, bandwith, serta remote access.


Beberapa fitur yang digunakan dalam Cloud Storage antara lain:

  1. Cloud Storage menawarkan opsi variasi dari keamanan data
  2. Opsi storage ini mudah diakses dengan berbagai device internet
  3. Kesalahan mudah untuk dideteksi berdasarkan pada penyimpanan cloud
  4. Pengaturan dan penyimpanan cloud merupakan storage yang cukup efektif dan mudah digunakan apabila dibandingkan dengan yang berbasis tradisional.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved